Layang-layang Wau Indonesia

Layangan-layang Wau Indonesia

Layangan, atau wau sebagai lembar bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan tersambungkan dengan tali atau benang ke pengontrol atau dataran.

Layang-layang manfaatkan kemampuan embusan angin sebagai alat pengangkatnya. Terkenal di penjuru dunia sebagai alat permainan

Layangan Wau

Layang-layang atau mempunyai nama layangan sebagai satu diantara permainan tradisionil yang berada di Indonesia. Tipe layang-layang juga beragam. Tapi, salah satunya layang-layang yang populer dan beberapa orang meminati ialah layangan wau.

Hampir serupa dengan layang-layang wau Malaysia, umumnya layang-layang wau di Indonesia mempunyai ukuran yang besar. Bahkan juga, sering layang-layang wau dikompetisikan di lomba layang-layang. Maka dari itu, layang-layang wau banyak memiliki pecinta di Indonesia.

Rupanya, layang-layang wau ini banyak memiliki tipe, lho. Ada layangan wau kucing, wau bulan, wau puyuh, dan lain-lain. Menarik kan?

Ingin tahu? Berikut beberapa langkah untuk membikin layangan wau tipe bulan!

Langkah Membuat Layangan Wau

Langkah membuat layangan wau benar-benar gampang untuk dilaksanakan dalam tiga cara, yaitu; mempersiapkan alat dan bahan, proses pembikinan layang-layang, dan yang paling akhir ialah eksperimen layangan.

A. Mempersiapkan Alat dan Bahan untuk Layangan Wau

Berikut alat dan bahan yang perlu dipersiapkan untuk membikin layangan wau bulan.

1. Satu bilah bambu dengan panjang ukuran empat mtr, bambu yang ditentukan bukan bambu yang gampang patah atau bambu yang rapuh.
2. Tali plastik rafia, persiapkanlah secukupnya. Upayakan pilih yang kuat dan tidak gampang robek.
3. Pisau atau golok, pakai pisau atau golok yang gampang untuk Sahabat Pandai pakai karena kelak Sahabat Pandai bisa banyak memakai alat ini.
4. Plastik besar warna, karena nanti plastik ini akan dipakai untuk tutup rangka layang-layang wau bulan, karena itu Sahabat Pandai bisa pilih plastik sesuai seleramu. Pilih plastik yang tidak begitu tipis tidak begitu tebal.
5. Spidol, upayakan Sahabat Pandai memakai spidol permanen. Hingga, skema yang Sahabat Pandai buat di rangka atau plastik tidak gampang lenyap.
6. Gunting, upayakan ukuran gunting tidak begitu kecil.
7. Lem kaleng, sahabat Pandai bisa memakai lem super khusus plastik. Tapi, tidak boleh memakai lem yang bisa membuat plastik menetes.
8. Penggaris, pakailah penggaris dengan panjang ukuran empat puluh centimeter.

B. Proses Membuat Layangan Wau

Di bawah ini beberapa langkah yang bisa dituruti untuk membikin layang-layang wau bulan.

1. Langkah awal yang perlu  dikerjakan ialah membuat rangka layang-layang wau bulan. Lebih dulu, pakailah lima batas bambu.
2. Seterusnya, tempatkanlah bambu dengan status menyilang. Lalu, ikatlah ujung-ujung dari bambu itu.
3. Pada bagian ujung bambu saat ini bisa iris sedikit sebagai tempat pengait. 
4. Selanjutnya, ikatlah dengan memakai tali plastik rafia yang awalnya sudah persiapkan. Sesudah semua rangka sukses disambungkan, karena itu sudah dibolehkan memberi sampul untuk kerangnya.
5. Cara selanjutnya mempersiapkan plastik warna yang telah dipersiapkan sebelumnya. Apabila sudah, bukalah plastik warna dan letakan di lantai.
6. Seterusnya, ambilah rangka yang sudah di atur barusan dan tempatkan rangka di atas plastik warna.
7. Selanjutnya, mengambil spidol yang sudah kalian persiapkan. Lalu, bikinlah skema rangka layangan di atas plastik. Bila sudah usai menggambar skema layangan bikinanmu, selanjutnya bisa memotong skema yang sudah di gambar dengan gunting yang telah dipersiapkan sebelumnya. 
8. Lihat! Guntinglah skema satu sampai dua cm. di luar garis pola. Hal ini mempunyai tujuan supaya mempunyai ruangan untuk memoleskan lem dan tempelkan plastik ke rangka layangan.
9. Selanjutnya, sahabat bisa melipat plastik yang awalnya sudah gunting dan jadi pinggiran ke belakang rangka layangan.
10. Sahabat Pandai bisa langsung menempatkannya dengan lem yang awalnya sudah dipersiapkan.
11. Apabila sudah tempelkan semua plastik ke rangka dan menentukannya telah rapi dipasang secara baik, nantikan sesaat sampai lemnya mengering.
12. Cara paling akhir, Sahabat Pandai bisa menghiasi layang-layang Wau bulanmu sesuai selera.

Seterusnya, kalian bisa coba layanganmu. Berikut kami beri tips-nya!

C. Langkah Menerbangkan Layangan Wau Dengan Baik

Berikut trik dan tips yang bisa dipraktikkan bila ingin layang-layang Wau Bulanmu terbang secara baik di udara;

1. Persiapkan layang-layang yang awalnya sudah kalian buat dan tali yang hendak digunakan.
2. Pakailah tali layang-layang yang aman (seperti benang bola dan tangsi) dan bukan tali plastik rafia. Makin baik tali layang-layangmu, karena itu makin berkurang juga peluang layang-layangmu akan putus.
3. Bila ingin mengikutkan layanganmu ke permainan beradu layang-layang, tentukan tali yang diproses sendiri dengan tempelkan tali dengan serbuk pecahan kaca halus.
4. Belajar untuk menyaksikan kekuatan dan arah gerak angin. Karena meningkatkan layang-layang benar-benar tergantung ke gerak dan kemampuan angin, karena itu yakinkan Sahabat Pandai meningkatkan layanganmu saat angin cukup kencang.
5. Pilih tempat untuk bermain di atas lapangan luas yang tidak ada bangunan atau pohon-pohonan tinggi di sekelilingnya. Dengan begitu, layanganmu tidak robek atau tersangkut. Disamping itu, udara di atas lapangan terlepas terhembus lebih bagus dibanding wilayah dengan bangunan tinggi.
6. Statuskan tubuh layangan Wau Bulanmu membelakangi arah angin yang terhembus. Ini mempunyai arah supaya layanganmu gampang terbang tinggi dan terangkut.
7. Minta kontribusi temanmu untuk meningkatkan layang-layang. Seseorang menggenggam layangan, dan lainnya nanti akan menggenggam tali dan lari menarik layang-layang sesudah dilepaskan.
8. Demikian panduan untuk meningkatkan layanganmu agar terbang tinggi di langit.

Maka bagaimana? Lumayan gampang, kan? Selainnya gampang untuk dilaksanakan, bermain layangan Wau ini membahagiakan, lho! Bahkan juga, Sahabat bisa sekalian olahraga saat mainkan layanganmu! Karena, ketika bermain layang-layang, otomatis badanmu akan bergerak.

Disamping itu, Sahabat Mancing Mania Kali Jember sudah ikut melestarikan permainan tradisionil Indonesia dengan bermain layang-layang.

Demikian langkah membuat layangan wau yang paling gampang untuk langsung dipraktikan. Mudah-mudahan artikel ini berguna, ya!

Simak juga; Cara Membuat Kerangka Layang Layang Ikan dari Bambu

D. Sejarah Layang-layang

Layang-layang, layangan, atau wau (di beberapa daerah Semenanjung Malaya) sebagai lembar bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan tersambungkan dengan tali atau benang ke pengontrol atau dataran.

Layang-layang manfaatkan kemampuan embusan angin sebagai alat pengangkatnya. Terkenal di penjuru dunia sebagai alat permainan, layang-layang dijumpai mempunyai peranan ritus, alat tolong memancing atau menangkap, jadi alat tolong riset ilmiah, dan media energi alternative.

Kabarnya layang-layang diketemukan pada era 5 SM oleh ilmuwan Yunani dari Tarentum. Tetapi warga Asia, terutamanya Korea, Cina, Jepang, dan Melayu telah dekat dengan layang-layang jauh sebelumnya.

Karena itu ada sangkaan lain, layang-layang datang dari Cina periode 3000 tahun lalu. Pada periode pemerintah Dinasti Han (200 SM-200 M), militer Cina tempelkan potongan tangkai bambu pada layang-layang mereka. Saat "pasukan" layang-layang melewati pasukan lawan, angin yang menerobos rongga bambu keluarkan bunyi siulan. Karena mungkin banyaknya banyak, siulannya jadi gemuruh. Cukup buat membuat lawan cemas dan lintang pukang molorikan diri.

Layang-layang juga menebar ke teritori Asia lain, sampai ke Selandia Baru. Wujud layang-layang di Eropa mulai tumbuh pada era tengah (1100 - 1500). Satu diantaranya dikembangakan dengan panji-panji militer sama kantung penangkap angin. Baru tahun 1500-an ada wujud barisan genjang, yang selanjutnya jadi terkenal di Eropa.

Menurut dasarnya layang-layang dikelompokan jadi 5 tipe. Yang paling tua, rata berwujud barisan genjang. Tipe ini membutuhkan ekor untuk memunculkan tahanan dan merpertahankan tegaknya arah terbang. Semakin kuat angin, harus semakin panjang juga ekornya. Panjang ekor sekurang-kurangnya 7x diagonal.

Dan lengkung pada layang-layang menyengaja dibikin untuk membuat pojok pada arah angin, hingga layang-layang bisa terbang konstan tanpa kontribusi ekor. Layang-layang meliuk ini dipatenkan di tahun 1891 oleh William A. Eddy asal Amerika.

Layang-layang kotak berwujud tiga dimensi diketemukan oleh Lawrence Hargrave dari Australia tahun 1893. Untuk menerbangkannya perlu angin yang cukup konstan dan kuat. Lain kembali dengan dengan layang-layang delta hasil penemuan Francis M. Rogallo dari AS tahun 1941 yang dapat diterbangkan dengan angin semilir. Leluhur alat terbang layang ini memiliki bentuk berbentuk dua permukaan segitiga yang berjumpa di satu segi dengan membuat sudut. Pada garis tatap muka ini terpasang sirip vertikal di samping bawahnya. Sirip sekalian lunas pengimbang ini berperan sebagai kekang kendalian langsung terhubung dengan benang.

Dan layang-layang flexible diketemukan oleh Domina C. Jalbert dari AS tahun 1963. Tipe ini tanp kerangka, hingga setiap sisi dihubung dengan dijahit atau dilem sampai wujud dapat melayang-layang. Satu diantaranya parafoil kain yang sama parasut.

Di Inggris layang-layang cuma bisa capai ketinggian 60 M, minimum 5 km di luar daerah bandara.

Telah semenjak tahun 1749 layang-layang digunakan dalam riset ilmiah. Saat itu Alexander Wilson (1714-1786) dan Thomas Melvil (1726-1753) dari Skotlandia memasangkan termometer pada layang-layang untuk menghitung permukaan bumi.

Dengan layang-layang juga di tahun 1752, negarawan dan periset AS Benjamin Franklin sukses menunjukkan teorinya membawa petir itu memiliki muatan listrik.

Layang-layang kotak berperanan penting dalam peningkatan pesawat, karena Orville dan Wilbur Wright memakai tipe ini untuk mengetes teori mereka mengenai pemelintiran sayap, sebelumnya terakhir sukses mendapati pesawat terbang pertama tahun 1903. Bahkan juga Alexander Graham Bell, penemu telephone pernah membuat layang-layang untuk diperkembangkan menjadi pesawat penumpang.

Faedah ringkas layang-layang juga cukup banyak. Salah satunya tahun 1847, menolong merentang kawat melewati sungai Niagara di antara AS dan Kanada, untuk membuat jembatan menggantung pertama. Dan tahun 1800 sampai awalnya 1900-an, meteorolog manfaatkan layang-layang kotak yang diperlengkapi alat pengukuran cuaca. Khusus pada militer, sepanjang "Perang Dunia II" (1939-1945) secoki penyelamat diperlengkapi layang-layang berantena radio untuk mengitim pesan SOS.

Tetapi seterusnya peranan layang-layang diganti oleh pesawat terbang dan balon. Peranan layang-layang juga sekedar alat hiburan.

Sekarang ada layang-layang yang dibuat berbahan sintetis, contoh nilon atau plastik. Dan rangkanya dari fiberglass atau aluminium, dengan benang berbahan polyester atau nilon.

E. Kisah Bermain Layang-layang

Halo pencinta layang-layang atau yang umum kita sebutkan kite fighter di semua indonesia hehehe dengan website pertama ini , aku akan membahas mengenai permainan jaman dulu nih , tentu pada tahu donk yang saya tujuan permainan apa ??

Yupp betull sekali ini ialah permainan tradisionil beradu layang layang , siapa sich yang tidak pernah periode kecilnya tanpa bermain layang-layang ? 

Pasti pernah donk apa lagi dari yang anak anak sampee sudah tua bangkotan juga masih bermain layang-layang.

Nach di sini Angler Mancing Mania Kali Jember ingin bernostalgia nih mengenai permainan satu ini yang gak kalah sama jaman jaman saat ini yang sudah pada pakai tablet hehehe..

Banyak anak jaman saat ini mainnya saat ini serba electronic ya...

Walau sebenarnya jika dipikir cermat pemikiran orang dahulu dan saat ini itu berbeda !

Simak juga; Cara Membuat Layang Layang Unik dari Bambu

Pasti ada ketidaksamaanya masing-masing 😀 , Contoh saja anak jaman saat ini main apa saja diipraktekin ke electronic seperti games dan cuma di dalam ruang saja , aduhhh gak pegell ya ??

Nach kalau orang zaman dahulu lebih sukai praktekkan lansung ke tkp alias lapangan , pasti selainnya dapat udara siapa tahu dapat ilham sesaat wkakakak..

Dahulu sama saat ini sich tidak pernah berbeda ya masih tetap ada kok didaerah wilayah yang ada banyak bermain layang layang salah satunya waduk pluit atau PIK itu biasa banyak pemuda pemudi dan makhluk berpasangan bermain layangan di sini.

Nahhhh di sini ingin ngingetin saja waktu anda kecil apa anda kerap seperti di bawah ini ?

Cari Gelasan terbaik dan berkualitas saat sebelum beli layang-layang.

Nach yang ini sudah tentu donk kalau mau bermain layangan harus ada tali nya dan dapat kita sebutkan itu senar gelasan , dahulu itu sulit dapetin gelasan ginian nach tetapi saat ini senar gelasan saat ini biasa banyak tuch diwarung warung atau agen layangan seperti kami , baik itu di daerah atau didaerah terpelosok sekalinya , bahkan juga ada yang sampai membuat gelasan pengaduannya sendiri lohh rekan-rekan.

1. Membeli Layangan terpasang buntut yang terbesar agar dapat pamerin ke teman"

Nach kalau satu ini tentu ADA !! ya kan ??? ngaku aje dech lo yang menyukai begini.tidak boleh alesan pakai buntut agar imbang "ucapnya" wkwkwkw.. tetapi memang benar dahulu itu kita orang berkompetisi harus mencari layangan yang besar bahkan juga sampai ada yang menyengaja buat sendiri agar unik kata nya hahahah

2. Mengadu panjang dan jauh sang layangan sampai gak kelihatan di awan awan langit

ini kaya nya sudah gak asing ya ngedenger ginian , ini ada hal biasa bahkan juga bila layangan kita ulur ulur terus dan tegangnya cocok beradu layangannya buat deg deg serrrr jadi tegang dech kan kasian kalau panjang benangnya trus putus dapat nangis bombai , apa lagi waktu dahulu membeli layangan ama senar sulit karena uang belanja saya gak banyak , jadi irit dech

3. Melihat layangan putus langsung ngejar mati matian bergerombol ,ia yang bisa dia jiwa kesatria kaya film attack of titans

ini sisi yang paling hebat nya ngejar layangan ampe mati matian gak perduli dalam bahaya apa saja tetep dikejar !! saya mikir jaman dahulu mengapa ya ampe ngejar ngejar layangan naik pohon , pager rumah orang , loteng orang juga diinjek walau sebenarnya layangan harga gak berapa tetapi sukur kita gak mengapa napa dan saat lu dapat layangan itu begitu senangnya diri lu ! berbeda sensai nya ya ahahaha..

4. Yang paling akhir , Pantang pulang saat sebelum maghrib !!

Keasyikan main ya begini lah sampai lupa mandi karena sangat asyiknya saat sebelum maghrib no way pulang akhirnya cocok pulang bertemu penjaga pintu membawa sapu tetapi , tetapi besoknya masih saja diulangn sampai sang penjaga pintu ini kesel ampe bohuat dan sudah gak menjaga lagi.

Demikian penutup dari saya , mudah-mudahan artikel ini berguna untuk pencinta layangan Wau Indonesia dan mudah-mudahan permainan ini diperbudidayakan sampai kita kakek nenek di akhirat kelak.

Share :