Moving Average 7 MA

Move Average Ema Cross Ema 20 Ema 50 Ma Cross Ma Ema Cross Ema Trade Ma 50 Ma 200 Ma Moving Average Ema 20 50 Ema 20 Ema 50 Ea Moving Average Ea Moving Average Full Option Ema 20 50 200 Ea Moving Average Crossover Trading Dengan Moving Average Moving Average Untuk Swing Trading Ma Cross Trading Cara Set Moving Average
Moving Average 7 MA
ANALISA FOREX TRADING MENGGUNAKAN 7 MOVING AVERAGE

EUR USD

Assalamualaikum

Sobat pertama kali saya belajar analisa forex trading dengan moving average 7 MA kepada Mas Agus Suratma kurang lebih tahun Dua Ribu Lima Belas samapi Dua Ribu Enam Belas.

Seingatku mas Agus bilang moving average (MA) adalah Support dan Resistance yang dinamis oleh karena itu kita sangat mudah untuk  mengetahui perkiraan lebih awal area Support and Resistance.

Kita di didik menjadi Profit Hunter artinya kita akan menganalisa beberapa Pair Forex Trading yang memberikan keuntungan untuk kita masuk pasar sehingga di harapkan akan memperoleh kesempatan untuk mendapatkan profit atau keuntungan.

7 MA kita buat analisa untuk mencari peluang open posisi yang kemungkinan harga terbaik bisa kita ambil untuk transaksi baik jual maupun beli.

Wajib sobat mempelajari materi chandelstik!

Chandelstik mempunyai dua karakter adakalanya bergerak cepat atau lambat dan biasanya gerak chandel lebih cepat jika pasar sedang aktif misal pair EURUSD pada jam 14.00-17.00 - 19.00-22.00, ada rilis berita. semua ini berdasarkan pengalaman pribadiku dan sobat bisa belajar lebih lanjut materi chandelstik di SIEMBAH.COM

Peluang Kemungkinan Harga Terbaik 7 MA?

Saatnya kita jemput peluang Profit Hunter dengan memanfaatkan 7 MA yaitu menentukan pair yang mau kita analisa mencari area Support and Resistance yang secara logika akan memenuhi range 100-150 poin

Aturan open posisi


1. Acuan Trend di time frame D1 Harian, pastikan udah tahu trend lagi naik atau turun.

2. Lihat time frame H1 saju Jam pada saat pasar aktif sesuai dengan Pair yang sobat analisa.

3. Open posisi lihat time frame M15

4. Aturan open posisi ketika ada kesesuaian trend mualai time frame D1, H1 dan M15 jika semua menunjukkan akan naik maka Buy dan Jika mengarah turun maka Sell.

Baca juga:

Salah satunya tanda teknikal yang simpel sekalian terpopuler ialah Moving Average. Karena gampang dipakai, tanda itu sering digunakan oleh trader pemula, bahkan juga jadi tanda yang mereka mengenal pertama kali. Tidaklah aneh, Moving Average ada di semua basis trading.

Moving Average sama sebagai elemen khusus dari analisis teknikal. Sudah diketahui analisis teknikal ialah sistem untuk menilai gerakan harga buat mendapat perkiraan arah gerakan selanjutnya. Penilaian dilaksanakan dengan menganalisis skema gerakan harga pada chart (chart pattern) atau secara penghitungan gabungan ke-2 nya, atau matematika.

Untuk trader forex yang kerap memakai analisis teknikal, pahami karakter-sifat tanda teknikal benar-benar dibutuhkan buat menghindar salah program, misalkan mengaplikasikan tanda untuk gerakan harga viral ke keadaan pasar yang sideways (ranging) atau kebalikannya, hingga banyak memunculkan kekeliruan atau noise. Moving Average terhitung tanda yang perlu dipelajari trader.

Moving Average (MA) adalah tanda teknikal untuk membaca gerakan harga yang viral. Arah gerak garis MA memperlihatkan arah trend yang terjadi. Garis MA yang bergerak keatas memperlihatkan kondisi uptrend. Kebalikannya garis MA yang mengarah ke bawah memperlihatkan kondisi downtrend. Garis Moving Average dibuat dari nilai rerata gerakan harga di suatu waktu periode tertentu.

Tidak ada ketetapan baku untuk tentukan waktu periode MA, tetapi untuk periode menengah umumnya dipakai gerakan rerata di dalam 21 hari atau MA-21 daily, sedang untuk periode panjang biasanya MA-200 daily.

Pada intinya Moving Average ada 3 jenis, yakni:

  1. Simpel Moving Average (SMA)
  2. Exponential Moving Average (EMA)
  3. Weighted moving Average (WMA)

Simpel Moving Average (SMA)

SMA menghitung harga rerata pada suatu waktu periode secara sederhana. Misalkan SMA dalam 5 hari, atau SMA-5 daily, memperlihatkan harga keseluruhan sepanjang 5 hari dipisah dengan waktu periode (5). 

Tergantung pada keperluan analisis, harga yang diukur dapat harga pembukaan (opening price), harga penutupan (closing price), harga paling tinggi (H), harga paling rendah (L) atau harga median (H+L) / 2. Untuk analisis ringkas, umumnya dipakai harga penutupan.

Berikut contoh untuk hitung SMA harga penutupan pada masa 5 hari (SMA-5 daily):

Untuk ketahui nilai SMA-5 daily (harga penutupan) pasangan CAD/JPY pada 7 Januari 2022 kita dapat tentukan dengan menjumlahkan harga penutupan harian dimulai dari tanggal 3 Januari sampai 7 Januari selanjutnya dipisah 5, yakni: (82.22+82.14+83.58+83.58+83.69) / 5 = 83.04.

Sedang nilai SMA untuk hari selanjutnya (Senin, 10 Januari), kita jumlahkan harga penutupan mulai dari 4, 5, 6, 7 dan 10 Januari selanjutnya dipisah 5, dan sebagainya untuk hari berikutnya (Time Frame). Demikian pula untuk hitung SMA pada masa saat yang berbeda.

Untuk memperhalus fluktuasi harga dan memudahkan saat lakukan penilaian, kita dapat membesarkan masa pengukur SMA sama dalam contoh berikut.

Pada chart di atas kita memakai SMA-5 (garis merah) dan SMA-21 (garis biru). Terlihat dilukis jika semakin kecil masa pengukur, akan semakin sensitif. Hal tersebut berlaku sebaliknya.

Tapi kekurangannya, makin kecil masa pengukur, semakin susah membaca trend keseluruhannya karena garis SMA terlampau dekat sama gerakan harga (candlestick). 

Secara umum, untuk Simpe Moving Average daily masa yang kerap dipakai ialah 21, 55, 100 dan 200. Semakin besar dari 200 tidak disarankan karena kurang sensitif. SMA-200 daily cukup terkenal dipakai untuk ketahui garis besar trend yang terjadi.

Post a Comment for "Moving Average 7 MA"