Cara Membedakan Ikan Nila Jantan dan Betina di Jambi
Cara Membedakan Ikan Nila Jantan, Betina dan Pemijahan |
Mengingat jumlah pecinta budidaya ikan nila yang mempunyai prospect usaha yang cukup menjanjikan. Walau begitu, saat sebelum Anda memilih untuk membudidayakan ikan nila, seharusnya Anda ketahui dahulu langkah membandingkan ikan nila betina dan jantan.
Maksudnya, supaya produksi yang Anda peroleh dapat mempunyai potensi baik.
Cara Membedakan Ikan Nila Jantan dan Betina
Membandingkan ikan nila jantan dan betina memang lumayan susah untuk pemberbudidaya pemula. Tetapi tidak boleh cemas, untuk tentukan ikan nila jantan dan betina harus memperhatikan performa (fisikologis) secara external.
Dengan demikian, akan mempermudah pemberbudidaya Ikan Nila. Berikut trick simpel membandingkan ikan nila betina dan jantan.
Ikan Nila Jantan
Ikan Nila Jantan |
- Wujud tubuh gepeng dari samping, ramping, memanjang, dan langsing
- Sisi perut warna kehitaman sampai kemerahan
- Sisi dagu warna kehitaman mengilap
- Memiliki sifat agresif dan mempunyai pergerakan gesit gesit
Dengan alami tiap makhluk hidup mempunyai alat kelamin termasuk ikan, alat kelamin Ikan sendiri ada di bagian bawah badannya, Ikan Nila jantan memiliki alat kelamin yang berwujud meruncing yang ada di bawah ekor ada juga dua lubang, yakni lobang urogenital batu lobang ini berperan untuk buang urin dan sperma, nach dan satu lubang kembali peranan untuk buang kotoran juga bisa disebutkan dengan anus.
Wujud ikan nila jantan tertentu bisa juga diperbedakan dengan kita menyaksikan fisiknya yang condong cukup semakin besar dibanding Segi ikan nila betina. Ikan nila jantan sendiri memiliki karakter yang condong lebih agresif dan Lincah gesit saat berenang di di air dibanding dengan ikan nila betina.
Bukan hanya itu salah satunya langkah untuk membandingkan ikan nila jantan lalu di salah satunya alternative untuk membandingkan ikan nila jantan dan betina yakni dengan mengurut urut perut ikan nila jantan umumnya akan keluarkan cairan bening di di lubang di bagian ekor.
Ikan Nila Betina
Ikan Nila Betina |
Mempunyai 3 biji lubang genital (lubang dubur, lubang pengeluaran telur, dan urine). Wujud tubuh bundar memanjang dan gepeng. Sisi perut warna putih dan dagu warna putih.
Mempunyai pergerakan condong cukup lamban. Warna badan condong lebih terbuka dibanding jantan.
Untuk ikan Nila betina kita ketahui lewat alat kelaminnya, bila kita Lihat dengan cermat alat kelamin ikan nila betina Kelihatan cukup seperti seperti pada bulan sabit, terang sekali kelihatan bedanya dengan ikan nila jantan. Ikan nila betina sendiri memiliki 3 buah lubang di dekat ekor dan yang jantan cuma mempunyai dua lubang.
Peranan dari 3 lubang itu salah satunya lubang urin lubang telur dan lubang anus, disamping itu sirip ikan nila betina sendiri cukup condong lebih warna kehitaman dan dan warna dagu supaya kelihatan warna lebih putih hantu pada bagian perut ikan nila betina lebih cukup kelihatan menggembung dibanding dengan ikan nila jantan.
Langkah Memilih Indukan Buat Budidaya Ikan Nila
Dalam beternak ikan yang penting ditegaskan ialah penyeleksian induk yang berkualitas akan hasilkan anakan yang berkualitas pula. Berikut yang tentukan prospect usaha dalam beternak ikan.
Untuk indukan yang bagus, seharusnya tentukan induk betina ikan Nila yang mempunyai cirri-ciri fisik seperti berikut:
Ciri-ciri Ciri Ikan Nila Siap Pijah
- Warna yang keabu-abuan
- Ujung sirip ekor warna keabuan
- Cukup benyek
- Perutnya semakin besar
Mempunyai warna merah pada lubang aliran telurnya. Induk betina ikan Nila mempunyai lubang anus, lubang urogenital, dan lubang genital papilla untuk tempat keluarnya telur.
Dan, untuk induk jantan pilih yang mempunyai warna hitam, warna merah ceria di tempat sirip punggung, warna putih di dagu, dan dua lubang urogenital yakni anus dan lubang ke-2 yang mempunyai peranan untuk keluarkan urin dan sperma dengan wujud lebih mencolok atau meruncing. Seharusnya juga tentukan indukan betina yang mempunyai ukuran 100 g ke atas dan induk jantannya sekitaran 120-180 gr dengan usia 4-5 bulan.
Langkah Pemijahan Pada Budidaya Ikan Nila
Langkah Pemijahan Pada Budidaya Ikan Nila |
Kemudian, telur-telurnya akan dierami dalam mulut ikan sepanjang 3-5 hari. Ikan nila umumnya memakai pemijahan mekanisme dua kolam.
Hingga, anda tak perlu mengalihkan anak-anak ikan itu. Hanya cukup dengan memberi pemisah dengan bambu carang agar anak-anak ikan yang baru menetas tidak dikonsumsi oleh ikan jantan.
Yang penting jadi perhatian ialah perbandingannya. Pada kolam pendederan pakai perbedaan 1:2 atau 1:4. Kolam perdederannya agar lebih dalam, sekitaran 50-60cm.
Dan, untuk kolam pemijahan sendiri perbedaan induk jantan dan betina ialah 1:2; 1:3, atau 1:4. Kemudian, jika anakannya cukup besar, pisah anakannya di kolam lain supaya bisa berkembang maksimal.
Dalam budidaya ikan nila, anda sebaiknya mempunyai catatan yang menulis kapan diawalinya indukan dan pemijahannya, hingga dapat dijumpai secara jelas kapan agenda panennya.
Khususnya untuk anda yang mempunyai beberapa kolam. Demikian yang bisa dikatakan. Mudah-mudahan bisa bermanfaat.
Pada budidaya ikan nila tentu kita akan hasilkan benih atau Larva jantan atau betina atau juga bisa disebutkan dengan bayi ikan nila, sebaiknya bayi atau benih ikan nila jantan dan nila betina itu ditaruh di kolam yang terpisah.
1. Penyiapan Indukan Ikan Nila
Indukan ikan nila harus ada di periode produktif. Periode produktif indukan ikan nila ialah yang berusia 6 bulan-1,5 tahun.
Bila indukan ikan nila berusia <6 bulan atau >1,lima tahun, karena itu indukan itu tidak produktif.
Karena, pada umur yang kurang ataupun lebih itu tidak dapat hasilkan benih yang berkualitas dan dengan jumlah/jumlah yang cukup.
2. Penyiapan Pemijahan Ikan Nila Di Kolam Terpal/Bak Pemijahan
Penyeleksian indukan ikan nila jantan dan betina sama sesuai persyaratan diatas.
Pisah indukan jantan dan betina di kolam yang berbeda.
Beri pakan yang mengandung protein tinggi, yakni di antara 28-32%.
Jumlah pemberian pakan dengan jumlah 2-3% dari biomassa ikan/hari.
Pada kolam pemijahan yang memiliki ukuran kurang dari 10 m2, semprot 10 ml Suplemen Organik Cair GDM Specialist Perikanan pada pakan yang diberikan. Ini mempunyai tujuan untuk tingkatkan kualitas pakan ikan nila. Ulang penerapan Suplemen Organik Cair GDM Specialist Perikanan pada pakan ini tiap hari.
Untuk jaga kualitas air dan menahan gempuran hama-penyakit, terapkan Suplemen Organik Cair GDM Specialist Perikanan pada air kolam pemijahan. Triknya, tunagkan 100 mililiter Suplemen Organik Cair GDM Specialist Perikanan ke air kolam pemijahan.
Penerapan Suplemen Organik Cair GDM Specialist Perikanan ini benar-benar baik pada percepat pematangan gonad, tingkatkan kualitas sel telur pada indukan betina dan tingkatkan kualitas sperma pada indukan jantan.
Kerjakan perawatan dan pemberian pakan dan Suplemen Organik Cair GDM Specialist Perikanan dengan jumlah itu sepanjang 21-30 hari untuk memaksimalkan proses pematangan gonad indukan.
Pada indukan betina, suntikkan hCG (human chorionic gonadotropin) dengan jumlah 500 IU (international unit)/kg berat badan ikan betina pada punggung ikan nila.
Sesudah 24 jam dari penyuntikan pertama, suntik kembali indukan betina dengan ovaprim berdosis 0,6 ml/kg. Ini mempunyai tujuan untuk memacu ovulasi.
Sesudah indukan siap, seterusnya Anda dapat lakukan pemijahan indukan ikan nila jantan dan betina secara bikinan. Turuti tutorial berikut:
3. Proses Memijahkan Ikan Nila Secara Bikinan
Saat indukan siap, kerjakan proses pemijahan ikan nila secara bikinan dengan berikut ini:
proses pemijahan ikan nila
a. Keluarkan Sel Telur Pada Indukan Betina
Membersihkan sisi perut sampai papila alat kelamin dengan tissue atau kain lap bersih untuk menahan kombinasi sel telur dan air.
Mengeluarkan sel telur pada indukan betina dengan tekan secara halus sisi perut ke depan papila alat kelamin
Tempatkan di dalam tempat bersih dan steril sel telur yang telah diurut.
Untuk memudahkan proses pemijahan, tempatkan sel telur di dalam tempat dengan berat 100 gram.
Tempatkan sel telur di dalam almari es bersuhu 4-5oC dengan batasan waktu penyimpanan di antara 2-6 jam.
Membersihkan wilayah papila dengan kertas penyerap.
Bebaskan indukan betina kembali lagi ke kolam.
b. Keluarkan Sperma Pada Indukan Jantan
Membersihkan sisi perut sampai papila alat kelamin dengan tissue atau kain lap bersih untuk menahan kombinasi sperma dan air.
- Mengeluarkan sperma pada indukan jantan dengan tekan secara halus sisi perut ke depan alat kelamin
- Tempatkan di dalam tempat bersih dan steril, sperma yang telah diurut.
- Untuk memudahkan proses pemijahan, tempatkan sperma di dalam tempat dengan berat 1 ml.
- Membersihkan wilayah papila dengan kertas penyerap.
- Bebaskan indukan jantan kembali lagi ke kolam.
- 4. Langkah Memijahkan Indukan Ikan Nila
- Proses pemijahan ikan nila perlu dilaksanakan dengan cermat supaya prosentase kesuksesannya dapat maksimal. Sesudah sel telur dan sperma siap, teruskan dengan proses pemijahan. Berikut ialah langkah pemijahan ikan nila:
- Benih ikan nila sesudah proses pemijahan indukan
- Benih ikan nila sesudah proses pemijahan indukan
- Sesudah sperma dan sel telur siap, masukan sperma ke tempat berisi sel telur.
- Aduk sel telur dan sperma itu dengan memakai pangkal bulu-bulu ayam sampai tercampur merata.
- Sesudah tercampur rata, masukan kombinasi sperma dan sel telur itu di dalam kolam yang telah dikasih ijuk/kakaban sebagai tempat penetasan telur.
- Biarkan sepanjang 24-30 jam sampai telur menetas.
- Sesudah menetas, tidak boleh berikan makan sampai berusia 3 hari.
- Sesudah berusia tiga hari, beri pakan pelet sama ukuran 0,2-0,5 mm.
- Pemberian pakan itu dilaksanakan sekitar 4-5 kali satu hari, dengan :Persiapkan pakan, selanjutnya semprot pakan itu memakai Suplemen Organik Cair GDM Specialist Perikanan, dengan jumlah 10 ml/kg pakan.
Ini karena Suplemen Organik Cair GDM Specialist Perikanan memiliki kandungan multivitamin, mineral essensial dan non essensial, dan bakteri baik yang bisa dibuktikan dapat tingkatkan ketahanan badan larva, tekan kematian larva, percepat perkembangan larva, dan menahan gempuran penyakit.
Itu semua ialah tutorial langkah pembibitan ikan nila. Sesudah membaca tutorial itu, pasti Anda pahami jika tehnik pembenihan ikan nila sangat mudah.
Pilih ikan nila jantan dan betina harus dilaksanakan dengan penilaian dan perabaan secara fisikologis berdasar morfologi dari ikan itu secara detil. Dengan demikian, akan memudahkan Anda untuk tentukan ketidaksamaan ikan nila betina dan jantan.
Kalian bisa tentukan ketidaksamaan nila jantan dan betina secara mudah dan pahami beberapa bagian tertentu pada ikan nila betina dan jantan.
Wujud hidung dan rahang belakang pada ikan nila jantan cukup melebar dan warna biru muda pada ikan betina wujud hidung dan rahang belakang nya cukup kelihatan warna kuning dan lancip. Pada bagian Sirip yang berada di sisi punggung dan sirip ekornya ikan nila jantan berwujud seperti garis-garis putus nach sementara pada ikan nila betina garis-garisnya bersambung tidak putus dan cukup kelihatan melingkar.
Demikian uraian mengenai cara membedakan Ikan Nila Jantan dan Betina semoga bisa membantu kalian dalam membudidayakan ikan Nila di nusantrara terutama di Jambi dan Jember.
Post a Comment for "Cara Membedakan Ikan Nila Jantan dan Betina di Jambi "