Doa Almarhum Ibu Maeni Balung Jember

Doa Almarhum Ibu Maeni Balung Jember
Kehilangan figur ibu pasti membuat seorang berasa bersedih. Saat belum seutuhnya mengikhlaskan figur ibu yang sudah wafat, Sahabat dapat doakan ibu supaya rasa kangen itu bisa selekasnya tuntas. 

Disamping itu, mengirim doa almarhum ibu maeni Balung Jember dengan melakukan banyak hal untuk selalu berbakti pada ibu yang telah wafat.

Mengirim doa untuk ibu yang telah wafat juga menjadi satu diantara pertanda jika Sahabat figur anak berbakti ke ibu. 

Jika tidak dapat berziarah ke pusara dan rasakan kangen, maka Sahabat bisa membaca doa untuk ibu yang telah wafat.

Doa untuk Ibu yang Telah Wafat

Rasulullah bersabda "bila seorang wafat, maka terputus beberapa amalannya terkecuali dalam tiga kasus, yakni ibadah sedekah jariyah, ibadah pengetahuan yang berguna untuk seseorang dan ibadah dari doa anak yang sholeh" (Hadits Kisah Muslim).

Selainnya untuk melepas rasa kangen, doakan ibu yang telah wafat jadi wujud bakti sekalian jadi amal jariyah untuk ibu yang telah wafat. 

Memberi doa untuk ibu yang telah wafat, bukan hanya bisa dilaksanakan saat berziarah saja. Namun dapat dilaksanakan kapan pun.

Berikut lafal doa untuk Ibu yang telah wafat dan artinya.

1. Membacakan doa untuk ke-2 orangtua

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.

Artinya: Ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosa aku beserta dosa-dosa kedua orang tuaku. Sayangilah kedua orang tua ku, sebagaimana kedua orang tuaku menyayangiku ketika aku masih kecil.

2. Membacakan doa untuk ibu yang sudah wafat

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لها وَارْحَمْها وَعَافِها وَاعْفُ عَنْها وَأَكْرِمْ نُزُلَها وَوَسِّعْ مُدْخَلَها وَاغْسِلْها بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

وَنَقِّها مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْها دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِها وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِها

وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِها وَأَدْخِلْها الْجَنَّةَ وَأَعِذْها مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

 Allahummaghfirlaha warhamha wa ‘asfihaa wa fu’anhaa wakrim nudzulahaa wa wassi’ mudholahaa wagsilhaa bilmaai watsalji wal barodi wanaqqohaa min khotooyaa kamaa naqoitats tsaubal abyado minad danasi wabdilhaa daarol khoiron min daarihaa eaahlan khoiron min ahlihaa wajaudzan khoiron nin jaudzihaa waadhilnaj jannata wa a’idzahaa min adzaabil qobrii au min adzabin naar.

Artinya: Ya Allah, ya Tuhanku ampunilah dia, dan berikanlah rahmat untuknya, selamatkanlah dirinya, maafkanlah dirinya seta tempatkanlah dia di tempat yang mulia (surga), perluaslah kuburannya, mandikan dirinya dengan air dari salju serta dari es. 

Bersihkan dirinya dari seluruh kesalahan seperti Engkai membersihkan baju-baju yang putih dari kotoran, lalu berilah rumah yang jauh lebih baik dari rumahnya di dunia, berilah dirinya keluarga yang lebih baik daripada yang ia miliki di dunia, pasangkanlah dia dengan yang lebih baik dariapada pasangan yang ia miliki di dunia, serta masukanlah dia ke surga dan jagalah dia dari siksa kubur dan siksa api neraka.

3. Doa untuk orang tua yang sudah wafat

رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ

Robbanaghfirlii waliwalidayya walilmu’miniina yauma yaquumul hisaab.

Artinya: Ya Rabb, ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepada aku dan kedua ibu bapakku sekligus kepada orang-orang mukmin ketika terjadinya hari hisab atau hari kiamat. (Quran surat Ibrahim: 41).

4. Doa untuk ibu dan saudara-saudara yang sudah wafat

 اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا

Allahummaghfir lil muslimina wal muslimat, wal mukmina wal mukminat, al-ahya ‘i minhum wal amwat, min masyariqil ardhi ila magharibiha, barriha wa bahriha, khushushan ila aba’ina, wa ummahatina, wa ajdadina, wa jaddarina, wa asatidzatina, wa mu’allimina, wa li man ahsana ilaina, wa li ashhabil huquqi ‘alayna.

Artinya: Ya Allah, ampunilah para mukminin dan mukminat, mislimin dan muslimat yang masih hidup serta yang telah meninggal dunia, yang tersebar dari timur hingga berada di barat, yang berada di darat maupun berada di laut, khususnya kepada ibu, bapak, kakek, nenek, ustadz, guru serta kepada mereka yang telah berbuat baik kepada kami dan mereka yang masih memiliki hak-hak kepada kami.

5. Doa supaya ibu yang telah wafat memperoleh ampunan

ا للَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا

Allahummaghfir lahum, warhamhum, wa ‘afihim, wa‘fu ‘anhum. Allahumma anzilir rahmata, wal maghfirata, was syafa’ata ‘ala ahlil quburi min ahli la ilaha illallahu Muhammadun rasulullah.

Artinya: Ya Allah, berikanlah ampunan serta kasih sayang maupun afiat dan permintaan maaf untuk mereka. Ya Allha turunkanlah rahmat maupun ampunan serta syafa’at bagi ahli kubur serta penganut dari dua kalimat syahadat.

Cara Berbakti Pada Ibu yang Telah Wafat

Walau ibu atau orangtua telah wafat, seorang anak harus tetap berbakti ke orang tuanya. Walau tidak dapat berbakti langsung, ada cara-cara yang bisa dilaksanakan dengan seorang anak untuk berbakti pada ibu atau ke-2 orangtua yang telah wafat dunia.

Berbakti pada ke-2 orangtua, tidak membutuhkan argumen untuk dilaksanakan. Karena, berbakti pada ibu ialah kewajiban. Walau ibu telah wafat dunia. Berikut cara-cara untuk berbakti pada ibu yang telah wafat dunia.

1. Doakan Orang Tua

Langkah pertama kali yang bisa dilaksanakan dengan seorang anak agar bisa berbakti pada ibu yang telah wafat dengan berdoa. Rasulullah pernah bersabda, jika doa dari anak sholeh atau sholehah bisa menjadi satu diantara amal jariyah ibu yang tidak pernah putus, walau sudah wafat dunia.

Maka dari itu, dengan berdoa ke orang tua karena itu jadi bentuk seorang anak berbakti pada ibu atau orangtua yang sudah wafat. Karena memberi beberapa amalan jariyah yang tentu saja bisa bermanfaat sebagai perbekalan di akhirat kelak.

2. Membayar utang atau janji Ibu yang telah wafat

Saat ibu atau orangtua wafat, karena itu pasti ibu tak lagi dapat membayar utang atau janji ke orang yang hidup. 

Maka dari itu, pekerjaan anak yang berbakti untuk menolongk melunadi utang dan janji-janji yang awalnya belum ibu tepati saat hidup.

Walau, saat sebelum wafat ibu tentu sudah mempunyai keinginan untuk membayar utang atau janji yang belum diakurati. 

Namun, maut tidak ada yang mengetahui kapan datang. Sebagai anak, Sahabat mempunyai kewajiban untuk menolong membayar utang atau janji ibu yang belum lunas. Jika tidak ketahui tersisa utang atau janji yang belum lunas, karena itu seorang anak bisa bertanya hal itu pada famili dekat.

3. Sama-sama mengasihi pada tiap bagian keluarga yang ditinggal oleh ibu

Sesudah keperginya ibu, pasti bukan hanya anak-anak kandungnya saja yang berduka. Namun saudara-saudara ibu dan famili dekat yang lain juga ikut berduka. 

Maka dari itu, sebagai wujud dari berbakti pada ibu yang telah wafat, anak sebaiknya jaga tali silatuhrahmi pada famili dekat.

Jangan sampai memutuskan jalinan dari famili dekat yang dulunya anak cuma dekat karena kedatangan ibu. Usahakanlah untuk sama-sama mengasihi antara famili dekat yang ditinggal oleh ibu. 

Triknya dengan bersilaturahmi, satu bulan sekali atau dalam jarak saat yang diperlukan supaya tali kasih persaudaraan itu tidak putus.

4. Lakukan dan mencontoh karakter-sifat baik yang diusung oleh ibu

Saat ibu masih hidup, kurang atau lebihnya ibu bisa menjadi anutan untuk anak-anaknya. Tetapi, sudah pasti tidak ada manusia yang prima terhitung ibu yang pasti tak pernah lepas dari ketidak sengajaan atau cela. 

Saat hidup, ibu pasti pernah melakukan perbuatan salah, namun sebagai anak yang bagus seorang anak perlu meniru atau mencontoh karakter-sifat ibu yang baik.

Walau ibu telah wafat, karakter baik ibu terus diteladani selanjutnya dan ditiru. Dengan demikian, seorang anak akan menolong untuk menebarkan nilai-nilai baik yang diusung oleh si ibu.

5. Bersedekah atau beramal atas nama ibu yang telah wafat

Langkah berbakti ke ibu yang telah wafat setelah itu dengan bersedekah atau beramal atas nama ibu yang telah wafat dunia. 

Dengan demikian, diharap jika pahala saat beramal atau bersedekah ini akan sampai ke ibu yang telah wafat dunia. Hingga, akan menambah perbekalan amal yang bisa dibawa oleh ibu di akhirat kelak.

6. Merealisasikan mimpi ibu yang belum dikerjakan

Saat ibu sudah wafat, kemungkinan masih tetap ada beberapa mimpi yang belum diwujudkan. 

Salah satunya langkah berbakti pada ibu yang sudah wafat dengan menolong merealisasikan mimpi ibu yang belum pernah diwujudkan sebelumnya.

Diharap jika dengan menolong merealisasikan mimpi ibu yang sudah wafat itu, maka jadi amal jariyah untuk ibu dan jadi tambahan perbekalan amal untuk ibu untuk ke akhirat kelak.

7. Jaga nama baik ibu yang sudah wafat

Sebagai wujud bakti, sudah pasti seorang anak tetap perlu jaga nama baik ibu yang telah wafat dunia. Triknya dengan tidak memaparkan noda yang dipunyai oleh ibu saat ibu masih hidup. 

Disamping itu, sebagai anak yang berbakti anak dapat jaga rahasia ibu supaya nama baik ibu selalu terlindungi walau sudah wafat dunia.

8. Menjalankan Haji untuk ibu yang telah wafat

Jika saat hidup ibu belum menjalankan haji, karena itu langkah berbakti yang bagus dengan menjalankan haji untuk ibu yang telah wafat. 

Niatkan jika haji itu untuk ibu yang telah wafat. Langkah berbakti ini juga sudah diterangkan oleh Rasulullah sebagai bentuk berbakti ke ibu yang telah wafat dunia.

9. Lakukan ziarah kubur ke pusara ibu yang sudah wafat

Seorang anak yang berbakti, bisa melanjutkan baktinya ke ibu yang telah wafat dengan lakukan ziarah kubur ke pusara ibu yang telah wafat dunia. Saat berziarah, sebaiknya seorang anak untuk doakan ibu yang telah wafat dan bersihkan pusara ibu yang telah wafat dunia.

10. Meneruskan rutinitas baik dari ibu yang telah wafat

Langkah supaya masih tetap berbakti ke orangtua dengan meneruskan rutinitas-kebiasaan baik ibu yang telah wafat dunia. Seperti, bila ibu Sahabat mempunyai rutinitas untuk sedekah pada beberapa orang kurang sanggup, karena itu teruskanlah rutinitas baik itu. 

Atau rutinitas-kebiasaan baik si ibu yang kerap dilaksanakan saat hidup sebaiknya masih tetap dilanjutkan oleh anak.

Kelebihan Berbakti Pada Ibu dan Orang Tua yang Sudah Wafat Dunia

Mengapa sich sebagai anak tetap harus berbakti ke orang tua yang sudah wafat? Sudah pasti dalam Islam karena berbakti ke orang tua ialah sebuah kewajiban dan mempunyai kelebihan-keutamaan.

Diterangkan dalan Al Quran surat Al Isra ayat 32, jika sebenarnya Allah memerintah ke hamba-Nya untuk berbakti ke ibu dan bapak. Dalam surat itu mengeluarkan bunyi sebagai berikut.

"Tuhan mu sudah memerintah agar kamu tidak menyembah selainnya Dianya dan sebaiknya diri kamu melakukan perbuatan baik ke ibu atau bapak. Jika salah satunya dari (orangtua) atau ke-2 orangtua sampai berumur lanjut ada dalam perawatan mu, karena itu jangan sampai sesekali kami menjelaskan pada ke-2 nya pengucapan ‘ah' dan tidak boleh juga engka memarahi ke-2 orangtua, dan ucapkanlah ke ke-2 orangtua mu, perkataan-perkataan yang bagus" (Q.S Al-Isra ayat 32).

Sesudah ketahui sepuluh langkah berbakti ke orang tua atau ibu yang telah wafat, karena itu sebaiknya langkah berbakti itu diamalkan dengan baik. Karena, berbakti pada ibu atau bapak mempunyai kelebihan yang sudah diterangkan dalam hadist atau ayat-ayat Al Quran. Berikut keterangannya.

1. Sebagai Amal yang Khusus

Seperti hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Dalam hadist itu, Rasulullah bersabda jika, "Saya menanyakan pada Nabi Shallallahu alaihi wa salam berkenaan amal yang paling disayangi oleh Allah, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab, pertama sholat pada saat yang pas, ke-2 berbakti pada ke-2 orangtua, ke-3 berjihad di jalan Allah ".

Dalam hadist itu, bisa dijumpai jika berbakti ke orang tua terhitung ibu yang sudah wafat sebagai amal yang paling penting yang disayangi oleh Allah.

2. Berbakti ke orang tua untuk memperoleh ridho-Nya, karena ridho Allah tergantung pada ridho orangtua

Ridho Allah tergantung pada ridho orangtua, maka dari itu seorang anak harus berbakti ke orang tua. Supaya, apa yang sudah dilakukan jadi berkah. Kelebihan yang ke-2 ini diterangkan pada hadist kisah Bukhari dan Tirmidzi yang mengeluarkan bunyi, "Ridho Allah tergantung pada ridho orangtua, dan murka Allah tergantung pada murka orangtua juga ".Maka dari itu, untuk memperoleh ridho Allah karena itu harus raih ridho orangtua ditambah dulu.

3. Berbakti ke orang tua walau sudah wafat, sanggup hilangkan kesusahan hidup

Kelebihan ke-3 dari berbakti ke orang tua yang hidup atau telah wafat ialah bisa hilangkan kesusahan hidup. Kelebihan berbakti ke orang tua ini diterangkan dalam sebuah hadist kisah Muslim dan Bukhari.

Hadist itu mengeluarkan bunyi, "Rasulullah bersabda, ‘pada satu hari ada 3 orang yang jalan selanjutnya kehujanan. Mereka lalu berlindung pada suatu gua yang ada di kaki gunung. 

Saat ada dalam gua itu, mendadak sebuah batu besar roboh dan tutupi pintu dari gua itu. Beberapa pada mereka berbicara ke yang lain, ‘Ingatlah amal yang terbaik yang sempat kamu kerjakan.'

Lalu mereka meminta bantuan pada Allah dan berwassul lewat amal-amal itu. Dengan keinginan jika Allah akan hilangkan kesusahan itu. 

Salah satunya antara tiga lelaki itu selanjutnya berbicara, ‘Ya Allah, sebenarnya saya mempunyai ke-2 orangtua yang sudah lansia, dan saya mempunyai istri dan anak yang kecil.

Saya menggembala kambing dan saat pulang ke rumah saya selalu memeras susu lalu memberi ke orang tua saat sebelum ke orang lain. 

Satu hari, saya harus jalan jauh cari kayu baka dan cari nafkah, sampai pulang malam dan menyaksikan orangtua sudah tidur, namun saya masih tetap memeras susu dan bertandang ke orangtua, anak ku merengek-rengek minta susu, tetap tidak ku berikan. 

Karena saya memberi susu itu ke orang tuaku lebih dulu. Lalu saya nantikan sampai orang tuaku bangun dan saya beri kepadanya. Sesudah ke-2 orangtua ku, baru kuberikan susu itu pada anakku. Karena itu, batu gua itu juga berubah ".

Tersebut keterangan berkenaan lima doa untuk ibu yang telah wafat, cara berbakti ke orang tua yang telah wafat sampai keistimewaan berbakti pada ibu atau orang tua yang telah wafat dunia.

Post a Comment for "Doa Almarhum Ibu Maeni Balung Jember"