Ikan Koi
Ikan Koi |
Ikan hias ini populer karena harga yang fenomenal dan Koi datang dari Negara Jepang yang mempunyai lambang peruntungan, cinta, dan pertemanan.
Ikan Koi mempunyai perjalanan riwayat di Negara aslinya hingga kemudian saat ini populer dengan ikan hias yang mahal.
Ikan Koi rupanya pertama kalinya dibawa ke negara Jepang oleh pedagang china sekitaran era ke-17 yang belum mempunyai corak warna seindah sekarang.
Awalnya tipe ikan Koi ini dipandang seperti ikan yang dapat dikonsumsi, hingga kemudian sekitaran tahun 1980-an petani jepang banyak yang membawa ke kolam rumah untuk peranan seni.
Nach, dari situlah corak ikan Koi juga makin mengalami perkembangan jadi beberapa macam ikan Koi yang diawali sekitaran tahun 1804 sampai 1829, yaitu ikan Koi warna merah putih mulai populer yang disebutkan bernama kohaku.
Di tahun 1915, ikan Koi mulai menebar di penjuru dunia dengan wujud dan corak warna-warninya yang unik.
Ikan Koi masuk pertama kalinya di Indonesia sekitaran tahun 1991 saat kaisar Akihito bawa ikan ini sebagai kenang-kenangan untuk Presiden Soeharto saat itu.
Hingga kemudian sekarang ini ikan Koi populer dengan ikan hias yang mahal untuk dipiara.
Ikan Koi banyak memiliki makna dengan bahasa Jepang, yaitu nishiki yang maknanya berwarna-warna dan goi yang maknanya ikan mas.
Hingga kemudian ikan Koi saat ini mempunyai makna pertemanan dan cinta.
Sama seperti dengan tipe ikan hias yang lain, Ikan Koi mempunyai karakter tertentu yaitu terhitung dalam keluarga ikan mas yang disebutkan Cyprinidae.
Ikan Koi mempunyai ciri-ciri fisik dengan perawakan badan yang memanjang seperti torpedo.
Ada sirip pada bagian punggung, pinggul, dan sepasang pada bagian ekor dan dada.
Dan sisi kepalanya berwujud ikan mas dengan kumis kecil yang berperan untuk mengetahui makanan yang berada di sekelilingnya.
Ikan Koi mempunyai susunan epidermis yang licin membuat perlindungan badannya dari gempuran parasite.
Bahkan juga beberapa orang yakin jika warna sisik ikan Koi tentukan berapakah umurnya. Ikan Koi mempunyai indera perasa di bagian urat sarafnya di bawah sisik.
Mekanisme berikut yang membuat ikan Koi rasakan dan mempernyerap sel warna hingga badannya dapat bercorak unik.
Indera pendengaran ikan Koi ialah mengetahui getaran suara lewat sisi tengah kepala sampai ekornya.
Ikan hias ini dapat bertahan hidup di cuaca sedang dan banyak hidup di perairan air tawar bersuhu 8 sampai 30 derajat celcius.
Ikan Koi condong bisa bertahan hidup nyaris di wilayah mana saja, tetapi mereka masih tetap benar-benar peka pada peralihan lingkungan yang ekstrim.
Jadi kalian perlu memerhatikan karakter langkah menjaga ikan Koi ini pertama kalinya beli untuk di saran ke kolam yang baru.
Kamu dapat memperhatikan dari anggota badan ikan Koi bila ada susunan warna putih itu maknanya temperatur air tidak pas untuk mereka.
Secara spesifiknya Koi datang dari bahasa Jepang yang memiliki arti ikan karper.
Lebih detil kembali mengarah pada nishikigoi (錦鯉), yang lebih kurang memiliki makna ikan karper yang bersulam perak atau emas.
Di Jepang, Koi jadi seperti lambang pertemanan dan cinta. Ini karena Koi sebagai homofon untuk kata lain yang memiliki makna kasih cinta atau sayang.
Ikan Koi ialah semacam ikan yang terhitung carp amur (Cyprinus rubrofuscus) yang memiliki ornament yang paling jinak dan cantik.
Sering ikan ini dipandang variasi dari ikan mas (Cyprinus carpio) walau sebenarnya secara genetik berlainan ke-2 nya berbeda.
Ikan Koi umumnya dipiara sebagai hiasan dengan arah keindahkan dan peruntungan di rumah dan luar rumah (kolam Koi atau taman air, karena ikan Koi dipercayai bawa keberuntungan. Karena ikan Koi berkerabat dengan ikan mas, dan maka dari itu di Indonesia beberapa orang mengatakan ikan mas Koi.
Tipe ikan Koi diperbedakan bergantung dari berwarna, ukuran, dan alurnya. Beberapa elemen berwarna ialah putih, hitam, merah, kuning, krem, dan biru.
Tipe Koi paling dikenali ialah tipe ''Gosanke'', yang terbagi dalam Kohaku, Taisho Sanshoku, and Showa Sanshoku.
Post a Comment for "Ikan Koi"