Peran Belalang Dalam Rantai Makanan
Peran Belalang dalam Rantai Makanan |
Peran Belalang dalam rantai makanan bisa diartikan sebagai perpindahan energi makanan, dari sumber daya tumbuhan, melalui seri organisme, atau melalui sebuah tingkatan makan.
Bisa juga diartikan bagian dari jaring-jaring makanan, yang bergerak secara linear, dari produsen ke konsumen teratas.
Buat kamu yang masih bingung, dengan arti produsen dan konsumen, yuk mari disimak lebih jelas di sini:
- Produsen
Makhluk yang bisa membuat makanannya sendiri. Jika di dalam sebuah rantai makanan, produsen, yang menduduki posisi pertama adalah tumbuhan dan fitoplankton.
- Konsumen
Merupakan makhluk yang mendapatkan makanannya dari pihak produsen. Sehingga, artinya konsumen tidak bisa membuat makanannya sendiri, dan mereka hanya melakukan kegiatan konsumsi, atau hanya tinggal makan saja.
Bahkan, jika dilihat lebih dalam, konsumen bisa dibagi lagi menjadi beberapa kelas. Konsumen kelas I adalah hewan herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan), Kelas II hewan karnivora (pemakan daging), dan Kelas III adalah omnivora (pemakan segalanya).
Jenis-jenis Rantai Makanan
1. Rantai Makanan Perumput
Rantai makanan perumput menjadi jenis pertama yang akan dibahas. Memiliki nama lain grazing food chain, rantai makanan perumput dimulai dari tumbuh-tumbuhan sebagai produsen, pada tingkat pertama.
Rantai makanan perumput atau sawah, juga bisa disebut sebagai rantai makanan ekosistem darat.
Adapun ciri-ciri ekosistem pada sawah, diantaranya adalah memiliki irigasi, berupa lahan budidaya tanaman, jenis makhluk hidupnya sedikit, terdapat tumbuhan selain tanaman budidaya.
Di dalam rantai makanan ini, memiliki alur dari proses makan memakan, antar makhluk hidup, berdasarkan posisi, kemampuan, dan kedudukannya.
Produsen – Konsumen Kelas I – Konsumen Kelas II – Konsumen Kelas III – Pengurai atau Dekomposer.
Contoh Rantai Makanan Perumput:
Rumput-Belalang-Kadal-Burung Elang
Di sini produsen diperankan oleh rumput (dapat membuat makanannya sendiri lewat fotosintesis)
Lalu konsumen kelas I diduduki oleh belalang (memakan rumput), konsumen kelas II adalah kadal (yang memakan belalang), konsumen kelas III adalah ular (yang memakan kadal).
Rumput-Belalang-Katak-Ular-Burung Elang-Jamur
Produsen tetap diduduki oleh rumput. Lalu konsumen kelas I diduduki oleh belalang, kelas II diduduki oleh katak, kelas III diduduki oleh ular, kelas IV adalah elang, dan terakhir konsumen puncaknya akan diuraikan oleh dekomposer atau jamur.
2. Rantai Makanan Parasit
Selain perumput, rantai makanan selanjutnya adalah parasit. Seperti yang diketahui, bahwa parasit merupakan sebuah organisme yang hidup di organisme lain, dan merugikan.
Nah, pada rantai makanan ini, posisi parasit, adalah organisme yang merugikan inangnya. yuk, intip contoh rantai makanan parasit berikut ini:
Kerbau-Kutu-Burung Jalak-Elang
Produsen disini diduduki oleh kerbau, sebagai penghasil makanan berupa darah ke kutu. Kutu menduduki posisi sebagai parasit, yang merugikan kerbau karena telah menghisap darahnya.
Selanjutnya, konsumen selanjutnya diduduki oleh burung jalak, yang memakan kutu di kulit kerbau, lalu burung elang memakan burung jalak, yang hinggap di kulit kerbau.
Pada dasarnya, rantai makanan ini ialah sebuah proses barisan atau jenjang proses dari peralihan energi, antara organisme.
Tetapi, supaya ulasan lebih komplet, dan kamu dapat semakin memahami, yok baca pemahaman komplet, beberapa jenis, dan contoh dari rantai makanan berikut ini.
Rantai makanan sendiri dapat disimpulkan sebagai peralihan energi makanan, dari sumber daya tumbuhan, lewat seri organisme, atau lewat sebuah jenjang makan.
Rantai makanan dapat disimpulkan sebagai sisi dari jaring-jaring makanan, yang bergerak secara linear, dari produsen ke customer teratas.
Untuk kamu yang masih bimbang, dengan makna produsen dan customer, yok silahkan dibaca lebih terang di sini:
Makhluk yang dapat membuat makanannya sendiri. Bila dalam suatu rantai makanan, produsen, yang menempati urutan kesatu ialah fitoplankton dan tumbuhan.
Sebagai makhluk yang memperoleh makanannya dari pihak produsen. Hingga, maknanya konsumen tidak dapat membuat makanannya sendiri, dan mereka cuma lakukan aktivitas konsumsi, atau tinggal makan saja.
Bahkan juga, bila disaksikan lebih dalam, customer dapat dipisah kembali jadi beberapa kelas. Konsumen kelas I ialah hewan herbivora (pemakan beberapa tumbuhan), Kelas II hewan karnivora (pemakan daging), dan Kelas III ialah omnivora (pemakan segalanya).
Rantai makanan perumput jadi tipe pertama yang hendak diulas. Mempunyai nama lain grazing food chain, rantai makanan perumput diawali dari beberapa tumbuhan sebagai produsen, di tingkat pertama.
Rantai makanan perumput atau sawah, bisa juga dikatakan sebagai rantai makanan ekosistem darat.
Adapun beberapa ciri ekosistem pada sawah, salah satunya ialah mempunyai irigasi, berbentuk tempat budidaya tanaman, tipe makhluk hidupnya sedikit, ada tumbuhan selainnya tanaman budidaya.
Dalam rantai makanan ini, mempunyai jalur proses dari makan makan, antara makhluk hidup, berdasar status, posisinya, dan kekuatan.
Produsen - Customer Kelas I - Customer Kelas II - Customer Kelas III - Pemecah atau Dekomposer.
Contoh Rantai Makanan Perumput:
Di sini produsen dimainkan oleh rumput (bisa membuat makanannya sendiri melalui fotosintesis).
Lalu customer kelas I ditempati oleh belalang (makan rumput), customer kelas II ialah kadal (yang makan belalang), customer kelas III ialah ular (yang makan kadal).
Produsen masih tetap ditempati oleh rumput. Lalu customer kelas I ditempati oleh belalang, kelas II ditempati oleh katak, kelas III ditempati oleh ular, kelas IV ialah elang, dan paling akhir customer pucuknya akan dirinci oleh jamur atau dekomposer.
Selainnya perumput, rantai makanan setelah itu parasit. Sama seperti yang dijumpai, jika parasit sebuah organisme yang hidup di organisme bikin rugi, dan lain.
Nach, pada rantai makanan ini, status parasit, ialah organisme yang bikin rugi inangnya. yok, lihat contoh rantai makanan parasit berikut:
Produsen di sini ditempati oleh kerbau, sebagai pemroduksi makanan berbentuk darah ke kutu. Kutu menempati status sebagai parasit, yang bikin rugi kerbau karena sudah mengisap darahnya.
Seterusnya, customer seterusnya ditempati oleh burung jalak, yang makan kutu di kulit kerbau, lalu burung elang makan burung jalak, yang hinggap di kulit kerbau.
Rantai makanan setelah itu rantai makanan detritus, yang menempatkan diri sebagai organisme produsen.
Detrivor sendiri sebagai organisme heterotrof, yang memperoleh energi dengan makan tersisa dari makhluk hidup.
Tersisa makhluk hidup di sini yaitu seperti kotoran organisme, ranting luruh, daun, atau buah. Lalu organisme detrivor sendiri mencakup rayap dan cacing. Berikut contoh rantai makanan detritus:
Di sini yang bertindak selaku produsen ialah beberapa sisa dri organisme. Lalu customer I ditempati oleh kutu kayu (rayap), selanjutnya diteruskan oleh burung, yang makan kutu kayu.
Selanjutnya ada rantai makanan saprofit, yang disebut rantai makanan yang dimulai dari penguraian jasad mati.
Jasad yang mati, dirinci oleh jamur dan bakteri. Nach, organisme saprofit sebagai organisme, yang bisa mengurai tersisa organisme yang sudah mati.
Rantai makanan pada tipe saprofit ini, dipunyai oleh kayu lapuk-jamur-ayam-rubah.
Sama halnya dengan rantai makanan pada umumnya peran Belalang dalam rantai makanan juga saling menguntungkan.
Post a Comment for "Peran Belalang Dalam Rantai Makanan "