Cara Cepat Membersihkan Kotoran Ikan Sunga Agar ikan tidak pahit

Cara Membersihkan Ikan Segar

Kuliner Ikan Segar - Sobat wajib membersihkan ikan dengan cara yang benar sampai bersih sehingga akan memperoleh rasa lezat dan nikmat pada ikan yang di masak.

Cara Membersihkan ikan

Menghilangkan bau amis ikan bisa dilakukan dengan mencuci ikan dengan air bersih dan bilas ikan kurang lebih Tiga kali sampai lendir ikan habis dan tambahkan air jeruk nipis atau sedikit cuka diamkan beberapa menit lalu bilas dengan air mengalir.

Agar ikan tetap segar sebelum dimasak tiriskan ikan segar hingga air habis, Jika dirasa ikan masih bau amis bisa tambahkan sedikit air jeruk nipis untuk mengurangi bau amis pada ikan yang sudah dibersihkan.

Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk memasak ikan sungai;

Membersihkan ikan segar;

• Cuci ikan dengan air dingin yang mengalir

• Bersihkan kotoran ikan, sisik, potong sirip

• Belah perut ikan dan keluarkan semua isi perut ikan dengan hati-hati agar Empedu ikan tidak hancur di dalam

• Buang insang ikan sampai bersih

• Kasih air jeruk nipis atau cuka

• Bilas ikan dengan air mengalir dan tiriskan sampai air habis.

Resep Bumbu Ikan Segar

Bahan-bahan;

• Kunyit

• Bawang Putih

• Ketumbar

• Garam

• Tepung

Cara Meracik Bumbu Ikan Sungai;

• Kupas kulit kunyit dan kulit bawang putih

• Haluskan Kunyit, bawang Putih dan garam

• Masukan ikan dan aduk sampai merata 

• Tambahkan tepung agar ikan tidak lengket dan ikan akan cepat kering.

Bersih Ikan Tidak Terasa Pahit

 Bagi sobat pencinta hobi mancing pasti tidak asing lagi dengan ikan yang satu ini karena tarikannya sangat menyenangkan di air tawar apalagi dagingnya yang selalu bikin makan terasa kurang terus kalau pakai lauk ikan sungai.

 Kegiatan mancing sudah saya lakukan semenjak saya belum bisa berjalan karena di belakang rumah ada sungai kecil / parit, dulu cerita nenek kalau saya sering di gendong sambil di bawah mancing ikan oleh kakek mungkin kebiasaan semenjak kecil itu menumbuhkan benih hobi mancingku.

 Saya ingat sekali para waktu kecil belum sekolah  di emplok(bahasa Jawa)/gendong belakang sama kakek karena masih belum bisa melewati galengan(bahasa Jawa)/jalan kecil di antara petak-petak persawahan, waktu itu kakek lagi panen padi sehingga sesampainya di sawah saya di letakkan di pinggir sungai dengan beralaskan sak(bahasa Jawa)/karung untuk wadah padi.

 Kemudian kakek turun ke sungai pas di depan saya duduk lalu beliau membersihkan rerumputan di sungai itu sehingga tersibak sampai terlihat aliran sungainya kemudian diberikanlah palesan/joran dari bambu lengakap dengan kail,timah pemberat dan senar lalu diambilkan cacing yang sudah dipersiapkan mulai dari rumah.

 Kakek mengajarkan memasang umpan cacing  lalu melontarkan kail di sungai yang telah di bersihkannya hanya sebentar sudah dimakan dan langsung strike narik dapat ikan wader lalu kakek memberikan jorannya sambil bilang wis Le dang mancingo nek kene ae "aku ngurusi pari" ujar kakekku.

 Tanpa basa-basi langsung saya praktekan masang cacing seperti yang telah kakek lakukan lalu saya lemparkan di sungai yang sudah dibersihkan, Alhamdulillah sekali umpan tenggelam langsung di sambar oleh ikan dan saya tarik langsung dapat Wader, berkali-kali ikan saya dapatkan sampai banyak.

 Dari jauh terdengar lirih suara panggilan nenek "Le reneo mangan pancinge deleh disik" (Nak kesini makan joran pancing di taruh dulu) aq tak mendengarkan ajakan makan dari nenek karena sedang menikmati asyiknya mancing karena sambaran ikan terus menerus sampai akhirnya kakek mendatangiku dengan membawakan nasi,lauk dan kuah yang dijadikan satu piring.

 Lalu saya di suapin sambil mancing terus berlanjut sampai selesai makan dan tak terasa habis makan dan mendapat ikan banyak sekali. Kemudian kakek mengajakku pulang.

 Melewati jalan berliku-liku di pematang sawah saya di emplok sangat menyenangkan Samapi tak terasa sudah sampai di rumah, kemudian saya membersihkan ikan sungai dan membuang kotoran sampai lalu di kasih bumbu dan di goreng.

Share :