Ikan Black Ghost
Ikan Black Ghost |
Ikan ini lebih banyak menyebar di beberapa negara, seperti Columbia, Guyana, Suriname, Ekuador, venezuela, Bolivia, French Gulana, Brazil, dan termasuk Indonesia.
Walau badan ikan yang warna hitam dan aneh ini rupanya sanggup mengundang perhatian tiap orang, khususnya mereka beberapa pencinta ikan hias.
Ikan Hantu yang dari sungai Amazon dan Suriname ini sebagai tipe ikan nokturnal yang banyak lakukan kegiatannya ketika malam hari.
Saat siang hari, ikan ini cenderung pilih untuk sembunyi di beberapa tempat yang gelap.
Hidup di wilayah perairan tropis, ikan Blackghost sebagai salah satunya spesies ikan air tawar yang terpopuler untuk jadi piaraan di kelompok pencinta ikan hias.
Hewan yang masuk ke keluarga Apteronotidae ini, sekilas memiliki wujud badan yang serupa dengan bulu-bulu ayam dan mempunyai langkah berenang yang unik bila dibanding dengan umumnya spesies ikan air tawar pada umumnya.
Mempunyai karakter yang penurut dan pemalu saat berhubungan dengan manusia
Dengar nama Ikan Black Ghost sedikit menakutkan.
Ikan Black Ghost sebagai ikan air tawar dengan komunitas asli di daerah Amerika Selatan seperti Columbia, Guyana, Suriname, Ecuador, Venezuela, Bolivia, Frensh Guiana, Paraguay, dan Brazil.
Tetapi bersamaan jumlahnya pecinta, ikan ini makin bertambah menyebar di beberapa negara seluruh dunia, tidak kecuali di Indonesia.
Badan ikan setan hitam ini kelihatan aneh, tetapi dengan fenomena badannya itu rupanya sanggup menjadi daya magnet tertentu untuk beberapa fans ikan hias.
Dengan badan yang kecil dan aneh itu, ikan ini kenyataannya benar-benar pas untuk dipiara dalam akuarium.
Nama Lain Ikan Black Ghost
Ikan hias yang mempunyai nama latin Apteronotus Albifrons ini mempunyai panggilan lain selainnya ikan Black Ghost.
Ikan Black Ghost di Indonesia biasa disebutkan dengan ikan Setan Hitam. Argumen ikan ini disebutkan ikan setan hitam karena pada bagian bawah badannya ada sirip yang seperti terlihat kain yang tertiup angin.
Disamping itu, warna badannya yang sebagian besar warna hitam lusuh, dan ada warna putih pada bagian ekornya makin perkuat ikan ini dikatakan sebagai ikan setan hitam.
Ikan Black Ghost dikenal juga dengan panggilan Knife Fish (ikan pisau).
Memang lumrah saja bila ikan black ghost disebutkan dengan ikan pisau karena bila jadi perhatian ikan hias ini seperti terlihat pisau warna hitam dengan ujung pisau di ekornya.
Cukup banyak yang menjuluki ikan ini sebagai Ikan Penari Balet.
Karenanya kekuatan berenangnya yang mundur-maju, ditambah dengan tubuhya yang lentur saat lakukan pertunjukan jatuh bangun, ikan ini kelihatan benar-benar serupa dengan beberapa penari balet.
Masih ada panggilan ikan Black Ghost ini yakni Ikan Bulu-bulu Ayam.
Nama ikan Black Ghost dapat diambil karena saat ikan ini berenang membuat pojok 90 derajat, ikan black ghost ini akan kelihatan benar-benar serupa dengan bulu-bulu ayam cemani yang tertiup angin dan terlepas.
2.1. Ikan Black Ghost
2.1.1. Klarifikasi Ikan Black Ghost
Menurut Grzimek (1973) dalam (Yovita dan Mahmud, 2001) , taksonomi
ikan komet sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Superkelas : Chaetognatha
Kelas : Osteichthyes
Sub Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cypriniformes
Sub Ordo : Gymnotoidei
Famili : Apteronotidae
Genus : Apteronotus
Spesies : Apteronotus albifrons
Nama lokal : Ikan Black Ghost
Nama Umum : Knife Fish / Ikan Hantu Hitam
Gambar 1. Ikan Black Ghost
2.1.2. Morfologi
Morfologi ikan black ghost berbeda dengan ikan hias yang lain.
Karakteristik ikan black ghost dapat dikatakan unik, dimana tubuh ikan black 5 ghost seperti perpaduan ikan dan belut, ikan black ghost memiliki ciri – ciri dengan tubuh yang panjang seperti belut, sirip anal dan perut menjadi satu.
Black ghost merupakan ikan yang memiliki rahang dan berduri banyak. Warrna tubuh yang hitam pekat membuat ikan ini disebut black ghost.
Ciri yang lainnya adalah terdapat beberapa goresan atau garis putih pada bagian ekornya dan garis putih dari dahi hingga ke dagu (leher) (Indriani dan Mahmud, 2000).
Bersatunya sirip dada dan sirip perut ini, pada saat berenang dan terdapat arus air akan menyebabkan siripnya berkibar – kibar sehingga menjadi daya tarik ikan ini.
Sirip tersebut membuat black ghost berenang maju maupun mundur dengan menyesuaikan arah gelombang sirip (Hermawati, 2008).
2.1.3. Habitat
Black ghost mempunyai sifat yang tenang, baik, dan tidak suka mengganggu ikan lain. Habitat asli ikan ini yaitu di sungai Amazon dimana ikan ini pada siang hari lebih suka bersembunyi di bebatuan, daun – daunan, akar tanaman, atau benda lainnya di dasar sungai.
Ikan black ghost senang bersembunyi pada benda dengan warna yang gelap karena ikan ini tidak menyukai warna – warna cerah.
Warna yang terang atau cerah tidak disukai oleh ikan ikan ini sebab ikan black ghost memiliki penglihatan yang tidak terlalu kuat untuk menahan sinar maupun warna – warna cerah (Lesmana, 2001).
Ikan black ghost hidup dengan pH ideal sekitar 6,6 tetapi ikan ini masih berkembang dengan baik pada pH 6 – 7 (Bachtiar, 2004).
Menurut (Hermawaty, Sirip Ekor, Sirip Anal dan Perut Menyatu, Sirip Dada, Mulut, Tutup Insang, Mata, 2008) suhu air optimal untuk pemeliharaan ikan black ghost berkisar 22 – 26oC tetapi fluktuasi suhu tidak boleh terjadi di atas 5oC.
Fluktuasi suhu di atas 5oC akan sangat membahayakan ikan yang sedang dibudidayakan karena dapat mengganggu metabolisme dan fisiologis ikan.
2.1.4. Makan dan Kebiasaan Makan
Larva ikan black ghost yang baru menetas tidak perlu diberi pakan karena masih mempunyai persediaan pakan berupa egg yolk.
Pemberian pakan pada larva ikan blck ghost dilakukan setelah ikan berumur 7 – 8 hari, ikan dapat diberi pakan berupa cacing rambut.
Pada umur tersebut kondisi bagian warna tubuh larva sudah berwarna hitam dan sebagian masih transparan. Ikan black ghost termasuk
karnivora sehingga dapat diberikan makan berupa cacing darah ataupun jentik nyamuk. Pemberian pakan berupa cacing darah dan jentik nyamuk dapat meningkatkan kualitas telur yang dihasilkan (Jatilaksono, 2012).
2.1.5. Reproduksi dan Kebiasaan Hidup
Black ghost matang gonad apabila telah mencapai umur 1 tahun atau panjang tubuh mencapai sekitar 15 cm. Dalam waktu 3 hari telur yang elah dibuahi akan menetas.
Telur yang bagus yaitu berwarna kuning cerah dan diselimuti lendir. Larva black ghost yang baru menetas berwarna putih dan pada usia 7hari warna ikan akan berubah menjadi hitam, perubahan juga diikuti dengan menghilangnya lendir (Effendi, 2009).
2.2. Minyak Serai
2.2.1. Klasifikasi Serai
Menurut ( Muhlisah, 1999), tanaman serai memiliki klasifikasi sebagai
berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Cymbopogon
Spesies : Cymbopogon ciratus (DC.) Stapf 7
Serai atau Cymbopogon ciratus DC merupakan tumbuhan yang masuk ke dalam famili rumput – rumputan atau Poaceae.
Dikenal juga dengan nama serai dapur (Indonesia), serai (Sunda), dan bubu (Halmahera) (Oyen dan Dung, 1990).
Tanaman ini dikenal dengan istilah Lemongrass karena memiliki bau yang kuat seperti lemon, sering ditemukan tumbuh alami di negara – negara tropis (Oyen dan Dung, 1999).
Tanaman serai mampu tumbu sampai 1 – 1,5 meter, panjang daunnya mencapai 70 -80 cm dan lebarnya 2 – 5 cm, berwarna hijau muda, kasarm dan mempunyai aroma yang kuat (Wijayakusuma, 2005).
Tanaman serai dengan genus Cymbopogon meliputi hampir 80 spesies, tetapi hanya beberapa jenis yang menghasilkan minyak atsiri yang mempunyai arti ekonomi dalam perdagangan.
Tanaman serai mampu menghasilkan minyak dengan kadar sitronellal 7 – 15 % dan geraniol 5 – 55 % (Wijoyo, 2009).
Tanaman serai memiliki habitat berupa tanaman tahunan yang hidup secara liar dan berbatang semu yang membentuk rumpun tebal serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi. Morfologi akarnya berimpang pendek dan berwarna coklat muda (Sastrapradja, 1978).
2.2.2. Senyawa Aktif Minyak Serai
Kandungan kimia yang terdapat di dalam tanaman serai antara lain pada daun serai dapur mengandung 0,4% minyak atsiri dengan komponen yang terdiri dari sitral, sitronelol (66 – 85%), α-pinen, kamfen, sabinen, mirsen, β-felandren, p-simen, limonen, cis-osimen, terpinol, sitronelal, borneol, terpinen-4-ol,α-8 terpineol, geraniol, farnesol, metil heptenon, n-desialdehida, dipenten, metil heptenon, bornilasetat, geranilformat, terpinil asetat, sitronelil asetat, geranil asetat, dan β -kariofilen oksida (Rusli dkk., 1979).
Senyawa utama penyusun minyak serai adalah sitronelal, sitronelol, dan geraniol. Gabungan ketiga komponen utama minyak serai dikenal dengan total senyawa yang dapat diasetilasi.
Ketiga komponen ini menentukan intensitas bau harum, nilai , dan harga minyak serai (Wijisekara, 1973). Menurut (Ariyani dkk., 2008), komposisi senyawa kimia dalam miyak serai dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Senyawa Penyusun Kimia dalam Minyak Serai
- Komponen Kadar (%)
- d-limonene 1,8
- Citronllal 35,9
- Citronnellole 5,2
- Geraniole 20,9
- Geranial 1,5
- Citronellyl acetate 2,9
- Geranyl acetate 4,0
- Beta-elemene 0,5
- Germacrene A 0,8
- Delta-cedinene 2,1
- Germacrene B 6,8
- 1,10-di-epi-cubenol 2,0
- 1-epi-cubenol 1,9
- Gama-eudesmol 1,2
- Cubenol 1,0
- Alfa-muurolol 2,0
- Alfa-cadinol 8,09
2.2.3. Kegunaan Minyak Serai
Minyak atsiri serai dapat digunakan untuk penyakit infeksi dan demam serta dapat untuk mengatasi masalah sistem pencernaan dan membantu regenerasi jaringan penghubung (Agusta, 2000).
Daun serai berfungsi sebagai peluruh kentut (karminatif), penambah nafsu makan (stomakik), obat pasca bersalin, penurun panas, dan pereda kejang (anti spasmodik) (Kurniawati, 2010).
Akar serai juga bermanfaat sebagai pengencer dahak, obat kumur, peluruh keringat (diaforentik), dan penghangat badan (Kurniawati, 2010).
Sebuah tim riset dari Ben Gurion Universiti di Israel pada tahun 2006 menenmukan bahwa serai menyebabkan apoptosis (kematian sel) dalam sel kanker. Pada konsentrasi sitral 1 gram serai dalam air panas, sitral memicu apoptosis dalam sel kanker mempengaruhi sel normal (Kurniawati, 2010).
Minyak atsiri selain memberikan aroma wangi yang menyenangkan juga dapat membantu pencernaan dengan merangsang sistem saraf sekresi, sehingga akan meningkatkan sekresi getah lambung yang mengandung enzim hanya oleh stimulus aroma dan rasa bahan pangan.
Minyak atsiri yang terkandung dalam serai memiliki khasiat sebagai analgetik, antiseptik, antiparasit, fungisida dan memberian efek aromatik (Pramani, 2010).
2.2.4. Mekanisme Kerja Anestesi
Bahan anestesi yang larut dalam air dapat menurunkan laju respirasi yang dapat menyebabkan hilangnya seluruh rasa pada bagian tubuh ikan sebagai akibat dari penurunan fungsi syaraf sehingga menghalangi aksi dan hantaran impuls syaraf.
Hal ini menyebabkan ikan gelisah dan naik ke permukaan untuk mencari oksigen (Yanto, 2012).
Bahan anestesi secara langsung atau tidak langsung akan mengganggu keseimbangan ionik dalam otak ikan. Hal tersebut terjadi karena penurunan konsentrasi kation K+ dan peningkatan kation Na+, Fe3+ dan Ca2+.
Gangguan ini, akan mempengaruhi kerja syaraf motorik dan pernafasan, sehingga menyebabkan kematian rasa atau pingsan. Berikut adalah Skematik cara kerja bahan pembius dalam proses anestesi ikan black ghost, Menurut Saskia et al. (2013), adalah sebagai berikut:
2.3. Macam-macam Transportasi
Sistem transportasi atau pengangkutan yang baik akan berdampak pada tingkat kelulushidupan pada ikan dan mencegah kerusakan pada ikan (Jhigran dan Pullin, 1985), menyatakan, pada dasarnya ada dua metode pengangkutan ikan hidup yaitu pengangkutan dengan menggunakan air sebagai media (sistem basah) dan pengangkutan tanpa menggunakan media air (sistem kering).
Pengangkutan sistem basah terdiri dari dua cara yaitu terbuka dan tertutup. Pada pengangkutan jarak jauh (lebih dari 12 jam) biasanya digunakan sistem tertutup.
Metode yang paling sederhana pada sistem tertutup ini adalah dengan menggunakan kantong plastik yang diisi air dan ditambahkan oksigen, selanjutnya diikat.
Sedangkan menurut (Berka, 1986) dalam (Pramono, 2002), transportasi sistem basah dibagi menjadi dua, yaitu:
a) Sistem terbuka
Pada sistem terbuka, ikan diangkut dalam wadah yang terbuka atau tertutup tetapi secara terus menerus diberikan aerasi untuk mencukupi kebutuhan oksigen selama pengangkutan.
Bahan Anestesi Terabsorpsi kedalam pembuluh darah Dilarutkan dalam air Memblokir reseptor dopamine post synaptic dan menghambat pelepasan dopamine serta menekankan sistem syaraf pusat di bawa ke susunan syaraf pusat yaitu otak dan medulla spinalis Efek sedasi, relaksasi otot dan penurunan kesadaran Tanggapan ikan pingsan
b) Sistem tertutup
Pada sistem tertutup ikan diangkut dalam wadah tertutup dengan suplai oksigen secara terbatas yang telah diperhitungkan sesuai kebutuhan selama pengangkutan. Wadah sistem tertutup ini dapat berupa kantong plastik atau wadah tempat lain yang tertutup.
2.4. Kualitas Air
2.4.1. pH
pH sangat penting sebagai parameter kualitas air karena dapat mengontrol tipe dan laju kecepatan reaksi beberapa bahan di dalam air. Ikan dan biota akuatik mempunyai selang kisaran pH masing-masing berbeda.
Menurut Tatangindatu et al. (2013), pH yang ideal bagi kehidupan biota air tawar adalah umumnya berkisar antara 6,8-8,5. pH yang rendah akan menyebabkan kelarutan logam-logam dalam air makin besar yang bersifat toksik bagi organisme air dan sebaliknya jika pH tinggi dapat meningkatkan konsentrasi amoniak dalam air yang bersifat toksik bagi organisme air.
Menurut Kuncoro (2008), keasaman air diukur dengan pH, yang mempunyai kisaran nilai antara 1-14. Semakin asam keadaan air, nilai pH semakin kecil. Sebaliknya, semakin basa kondisi air, nilai pH semakin besar.
Ikan yang berasal dari Indonesia sebagian hidup pada kondisi netral pH 7. Tappin (2010), menyatakan ikan black ghost umumnya hidup dikisaran pH 6,2 – 6,8. Sedangkan Hemdal (2003), menyatakan bahwa budidaya ikan rainbow merah pH berkisar 6,5-8,5.
Karena pada pH 6,5-8,5 ikan back ghost po0 akan tumbuh secara optimal. Pergantian air yang sering merupakan cara penting untuk menjaga kualitas air agar tetap dalam kondisi yang baik.
2.4.2. Suhu
Suhu air merupakan faktor pembatas kehidupan bagi semua makhluk hidup. Ikan yang hidup pada suhu kurang dari 200C, ikan tersebut cenderung pasif, metabolisme tubuh menurun sehingga menjadi kurus dan pada kondisi yang lanjut dapat mengalami kematian.
Sebaliknya, jika suhu yang terlalu panas lebih dari 330C mengakibatkan pernapasan ikan lebih cepat, tersengal-sengal dan bisa menyebabkan kematian. Kisaran suhu normal untuk budidaya yaitu rentang 240-280C (Kuncoro,2008).
Said (2005), menyatakan kisaran suhu air ikan black ghost dalam sistem pemeliharaan adalah 240 -280C, sedangkan Tappin (2010), berpendapat bahwa ikan black ghost yang hidup di danau mempunyai kisaran suhu 290 -320C. Suhu air kurang dari 240C akan menyebabkan ikan pelangi terserang jamur dan suhu tinggi akan menyebabkan ikan stres.
2.4.3. Oksigen Terlarut (Disolved Oxygen)
Menurut Kuncoro (2008), oksigen terlarut adalah banyaknya oksigen yang terlarut dalam massa air melalui proses difusi. Oksigen bisa masuk ke dalam air jika kerapatan molekul-molekul air rendah. Sebaliknya, jika suhu tinggi dan akibatnya oksigen semakin sulit masuk ke dalam massa air.
Kondisi oksigen yang baik bagi ikan adalah di atas 5 ppm. Oksigen sangat penting untuk kelangsungan hidup ikan dan organisme air lainnya untuk hidup karena banyak reaksi kimia dan biologis yang terjadi.
Oksigen (O2) digunakan oleh ikan untuk pernapasan. Oksigen yang diserap akan digunakan untuk aktivitas tubuh seperti bergerak, bertumbuh dan berkembang biak sehingga tidak boleh kekurangan agar aktivitas terus berlangsung.
Perairan umum mempunyai kandungan oksigen optimum 5-6 ppm (Yuliartati, 2011). Untuk ikan pelangi mempunyai rentang kisaran oksigen terlarut >5 ppm (Tappin, 2010).
Demikian ulasan mengenai ikan Black Ghost yang bisa kalian rujukan untuk ikan hias air tawar buat mengisi aquarium scap.
Post a Comment for "Ikan Black Ghost"