Pergerakan Forex Trading Naik Turun Flat

 PERGERAKAN FOREX DAN COIN TRADING HANYA MEMBENTUK TIGA POLA


Pergerakan harga Forex dan Coin hanya membentuk tiga pola dasar yaitu : 

  1. Pola Naik
  2. Pola Turun 
  3. Flat

Tapi anehnya banyak yang lupa dengan tiga pola pergerakan forex trading ini... kok bisa yah? Bicara mengenai pola pergerakan ini... trader banyak juga yang mengelompokkannya lebih dari tiga pola... tetapi dalam thread ini kita hanya akan melihat dan membagi pola pergerakan harga dengan tiga pola dasar ini. UP, DOWN adan FLAT... tiga ini saja.

Pertanyaannya adalah bagaimana kita tahu harga sekarang sedang Naik, Turun atau Flat ? 

Coba amati bukankah ketika kita melihat chart di atas dan membuat kesimpulan naik, turun atau flat adalah karena kita membandingkan nilai price yang kita amati dengan nilai price sebelumnya. 

Nah di sinilah yang menyebabkan banyak trader terlihat berbeda persepsi tentang trend.

  • Ada yang bilang naik
  • Ada yang bilang turun di saat yang bersamaan

Sebetulnya gak ada yang salah karena kesimpulan naik atau turun nya trend itu tergantung cara melihatnya, Contohnya seperti foto yang tertera dan coba perhatikan gambar di bawah ini.

Analisa Gbpjpy Hari Ini Analisa Eurjpy Eurusd Analisa Analisa Audusd Hari Ini Analisa Eurusd Analisa Gbpusd Terkini Analisa Xauusd Analisa Xau Usd Analisa Teknikal Xauusd Analisa Teknikal Forex Eurusd Hari Ini Analisa Gold Forex Hari Ini Xauusd Hari Ini Foreximf Analisa Forex Gbpusd Rekomendasi Forex Hari Ini Analisa Forex Xauusd Hari Ini Analisa Gbpusd Hari Ini Analisa Gbp Usd Analisa Forex Usdjpy Hari Ini Cara Analisa Forex Gold Cara Menganalisa Trend Forex Analisa Forex Eurjpy Hari Ini Analisa Pasar Forex Analisa Pasar Forex Hari Ini Analisa Emas Forex Analisa Forex Terbaik Analisa Forex Eurusd Hari Ini Cara Analisa Forex Harian Analisa Forex Audusd Hari Ini Analisa Forex Hari Ini Gbpusd Analisa Forex Imf Analisa Teknikal Xauusd Hari Ini Analisa Forex Gold Hari Ini Analisa Fibonacci Forex Analisa Forex Analisa Forex Harian Analisis Forex Terbaik Analisa Forex Hari Ini Xauusd Analisa Teknikal Forex Paling Akurat Analisa Forex Minggu Depan Analisa Fundamental Forex Hari Ini Analisa Forex Mingguan Teknikal Forex Analisa Xauusd Hari Ini Cara Analisa Pasar Forex Xauusd Analisa Analisa Trading Hari Ini Analisis Harian Forex Cara Analisa Market Forex Analisa Teknikal Forex Analisa Market Forex Analisis Forex Analisa Eurusd Hari Ini Analisa Trading Emas Cara Analisa Forex Analisa Teknikal Forex Hari Ini Analisa Grafik Forex Menganalisa Forex Analisa Forex Hari Ini Buku Analisa Teknikal Forex Cara Analisa Forex Dengan Candle Belajar Analisa Teknikal Forex Analisis Forex Hari Ini Cara Menganalisa Forex Cara Menganalisa Fundamental Forex Analisa Forex Harian Paling Akurat Analisa Seputar Forex Cara Menganalisa Pasar Forex Analisa Trading Forex Hari Ini Analisis Trading Forex Analisa Teknikal Forex Yang Paling Akurat Analisis Teknikal Forex Hari Ini Perkiraan Forex Hari Ini Analisa Trading Emas Hari Ini Analisa Trading Forex Analisa Forex Emas Hari Ini Belajar Analisa Fundamental Forex Analisis Xauusd Hari Ini Eur Usd Hari Ini Analisa Cara Analisa Teknikal Forex Teknik Analisa Forex Analisa Eurgbp Cara Analisa Metatrader 4 Situs Analisa Forex Terbaik Analisa Fundamental Forex Analisa Emas Hari Ini Forex Cara Analisa Fundamental Forex Analisa Emas Forex Hari Ini Teknikal Analisis Forex Fundamental Dalam Trading Cara Analisa Forex Yang Akurat Analisa Aud Usd Cara Analisis Fundamental Forex Analisa Gold Forex Cara Menganalisa Trading Forex Gbp Usd Hari Ini Analisa Cara Analisis Teknikal Forex Cara Menganalisa Candlestick Forex Analisis Eurusd Hari Ini Belajar Analisa Forex Belajar Teknikal Analisis Forex
Analisa Forex Trading

 Bagaimana kita mengetahui trend saat ini di titik C ?

Jika kita mengamati titik C ini dari titik B maka kita akan menyebutnya trend ini sedang turun. Tetapi jika kita mengamatinya dari titik A maka kita menyebutnya trend masih naik. Jadi kita bisa lihat bahwa titik acuan yang kita gunakan bisa menghasilkan kesimpulan yang berbeda.

Titik acuan ini sangat penting dengan gambaran di atas tadi secara sederhana menggambarkan perbedaan informasi yang kita peroleh hanya dengan melihat sebuah titik dari tempat pengamatan yang berbeda. 

Titiknya sama tapi tempat pengamatannya berbeda maka hasilnya pun berbeda. Nah, kembali ke chart tadi jika titik A dan B adalah tempat pengamatan yang kita lakukan yang dibedakan atas waktu maka ketika kita mengamati titik C dari titik B sebetulnya kita mengamati harga di titik C dan membandingkannya dengan harga di saat B terbentuk. Karena di chart kita hanya ada dua parameter yaitu Price dan Waktu maka kita sebenarnya mengamati perubahan harga berdasarkan perubahan waktu.

Titik acuan yang akan kita gunakan selanjutnya dalam analisa ini adalah Waktu.Dan ini berarti bahwa kita harus menstandardkannya. Yah jelas dong, yang namanya titik acuan harus standard dan tidak berubah, kalo enggak hasil pengamatannya juga berbeda dong dan Standard berarti harus bisa diterima secara umum dan memiliki alasan yang logis, gak sembarangan (matematis banget...yah?). 

Singkatnya kita akan membagi waktu acuan ini secara umum dari tahunan, bulanan, mingguan, harian dan 8 jam. Penentuan waktu acuan ini nanti akan kita gunakan dalam penggunaan indicator-indicator yang kita gunakan dalam menganalisa.

Nah kembali ke chart GBP/USD tadi...

Kita manfaatkan indicator SMA ini untuk melihat nilai rata-rata pergerakan harga GBP/USD selama 1 hari ke belakang. 

1 hari, berarti kita menggunakan titik acuan satu hari untuk mengamati perubahan harga. Nah karena Time Frame chart kita adalah H1 maka untuk melihat nilai SMA 1 hari maka kita akan menghitung rata-rata dari 24 candle di TF H1. 

Jika kalian menggunakan Metatrader (MT4), buka indicator Moving Average dan set period 24, MA Methode Simple dan Apply Price Weighted Closed (HLCC/4) maka chart GBP/USD akan terlihat seperti gambar di bawah ini:

Setting Indikator Moving Average Akurat Cara Membaca Moving Average Forex Cara Penggunaan Moving Average Periode Moving Average Terbaik Cara Menggunakan Indikator Moving Average Moving Average Indikator Macd Indikator Cara Setting Moving Average Terbaik Cara Setting Moving Average Mt4 Android Settingan Moving Average Yang Akurat Indikator Ema Cara Setting Moving Average Settingan Moving Average Terbaik Indikator Ema Forex Cara Setting Ma Di Mt4 Moving Average Untuk Trading Harian Setting Macd Terbaik Setting Indikator Moving Average Akurat Saham Indikator Moving Average Forex Belajar Moving Average Forex Setting Moving Average Terbaik Saham Cara Membaca Moving Average Cara Membaca Indikator Moving Average Strategi Moving Average Indikator Moving Average Setting Macd 1 Menit Binomo Ema Dalam Trading Moving Average Di Binomo Indikator Ma Indikator Sma Paling Akurat Indikator Moving Average Binomo Indikator Moving Average Yang Akurat Indikator Moving Average Saham Indikator Moving Average Quotex Indikator Sma Indikator Ma Paling Akurat Moving Average Yang Paling Akurat Setting Moving Average Terbaik Binomo Pengaturan Indikator Binomo Settingan Indikator Binomo Cara Baca Indikator Moving Average Garis Ma Binomo Garis Ma Di Binomo Garis Ma Di Binomo Adalah Garis Ma Pada Binomo Setting Ema Terbaik Macd Adalah Indikator Cara Membaca Moving Average Saham Perbedaan Ema Dan Ma Perbedaan Ma Dan Ema Garis Ema Cara Membaca Macd Crypto Garis Moving Average Cara Membaca Macd Binomo Cara Setting Indikator Ema Fungsi Indikator Moving Average Belajar Moving Average Saham Ema Dalam Saham Garis Ema Saham Perbedaan Indikator Sma Dan Ema Indikator Ema Saham Membaca Moving Average Indikator Ma Cross Cara Menggunakan Indikator Ema Indikator Ema Adalah Setting Indikator Moving Average Akurat Binomo Garis Ema Adalah Cara Membaca Garis Moving Average Indikator Wma Perbedaan Sma Dan Ema Cara Pakai Moving Average Analisis Teknikal Moving Average Cara Setting Ema Di Mt4 Setting Indikator Ma Paling Akurat Setting Indikator Ema Akurat Belajar Indikator Moving Average Indikator Ema Binomo Indikator Moving Average Dan Parabolic Sar Settingan Ema Terbaik Cara Membaca Indikator Ma Analisis Teknikal Dengan Metode Moving Average Arti Ema Dalam Saham Cara Membaca Indikator Ema Settingan Moving Average Analisa Teknikal Moving Average Cara Setting Indikator Moving Average Grafik Moving Average Indikator Ema Akurat Garis Macd Adalah Cara Setting Ema 200 Cara Menggunakan Indikator Ma Settingan Ma Paling Akurat Cara Membaca Macd Dan Stochastic Indikator Ma Saham Strategi Moving Average Binomo Cara Membaca Ema Strategi Moving Average Terbaik Cara Memahami Moving Average Cara Mengatur Moving Average Cara Menggunakan Macd Binomo
Indikator Moving Average

Kembali ke chart GBP/USD yang sudah kita tambahkan SMA periode 24 untuk melihat pergerakan harga selama 24 jam terakhir (1 hari terakhir per jam nya).

Apa yang bisa kita lihat di sini? 

Coba perhatikan bentuk pergerakan SMA dari point 1 ke 2, terlihat di sini SMA 24 naik secara tajam. 

Jadi kita bisa bilang bahwa trend harian pada point 1 sampai point 2 adalah Up trend. 

Dan dari point 2 ke 3 terlihat bahwa SMA 24 yang terbentuk cenderung datar, jadi di point ini kita bisa bilang bahwa trend dari point 2 ke 3 adalah Flat. 

  • Kemudian dari point 3 ke point 4 SMA 24 trend nya kembali UP. 
  • Dari point 4 ke point 5 SMA 24 trend nya turun. 
  • Dari point 5 ke point 6 SMA 24 trend nya naik kembali, lalu dari point 6 sampai penutupan juma't kemaren SMA 24 trend nya turun.

Nah.. dari SMA 24 yang telah kita plot di chart GBP/USD H1, sejauh ini kita dapat informasi mengenai arah pergerakan harian yang terjadi pada GBP/USD. 

Apakah informasi ini cukup?

Seperti telah saya sampaikan juga di posting sebelumnya kita tidak bisa hanya menggunakan informasi yang kita peroleh dari satu titik acuan. Kita butuh beberapa titik acuan untuk melihat dan mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya.

Untuk itu kita akan menggunakan beberapa titik acuan yang telah kita tentukan dan sepakati sebelumnya.

Nah, kita juga akan melihat pergerakan GBP/USD dari titik acuan Mingguan dan Bulanan. Karena kita menggunakan SMA, maka untuk melihat pergerakan mingguan dari GBP/USD kita akan menggunakan SMA dengan periode 120 di TF H1. 

Mengapa 120 ? 

Karena satu hari sama dengan 24 jam, dan satu minggu adalah lima hari kerja berarti satu minggu sama dengan 120 jam. Nah, karena TF yang kita gunakan adalah H1 maka periode yang kita gunakan adalah 120. 

Lalu untuk menggambarkan pergerakan bulanan dari GBP/USD berapa periode SMA yang akan kita gunakan di TF H1 ? 

Jelas tinggal 120 jam di kali 4 minggu kan, jadi sama dengan 480. Maka untuk melihat pergerakan bulanan GBP/USD di TF H1, kita akan menggunakan SMA dengan periode 480. 

Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini. 

  1. Pergerakan Mingguan digambarkan oleh garis SMA 120 yang berwarna SlateBlue
  2. Pergerakan bulanan digambarkan oleh garis SMA 480 yang berwarna kuning.

Coba amati pergerakan Mingguan dan Bulanan ini.... informasi apalagi yang bisa kita peroleh ?

Pergerakan Xauusd Pergerakan Harga Forex Pergerakan Xauusd Hari Ini Membaca Pergerakan Harga Forex
Pergerakan Harga Forex Minggu Bulanan

Pergerakan mingguan trend Forex nya naik. 

  1. Lalu dari point B ke point C pergerakan harga mingguan turun dan sejak dari point C sampai harga penutupan Jum'at kemaren pergerakan mingguan GBP/USD trend nya naik.
  2. Lalu jika kita amati pergerakan bulanan (garis SMA berwarna kuning) kita bisa melihat bahwa pergerakan bulanan GBP/USD cenderung Flat. Dari tiga titik acuan pengamatan ini coba kita analisa.

Apa sih yang sedang terjadi dengan GBP/USD ?

Dari pergerakan harian kita dapat melihat bahwa GBP/USD dari hari Rabu sampai Jum'at sebetulnya bergerak dalam range tertentu, atau bahasa yang sering saya gunakan dari rabu sampai jum'at kemaren GBP/USD gak kemana-mana. masih di situ-situ saja. 

Coba amati kembali garis SMA 24 dari point 4 ke point 5 dan dari point 5 ke point 6. 

Sampai harga penutupan jum'at kemaren. Bukankah dari garis yang dibentuk SMA 24 kita bisa melihat dengan jelas GBP/USD hanya bergerak naik turun dalam rentang tertentu?

Nah, sekarang coba amati SMA 24 dari point 3 ke point 4, dari sini kita bisa melihat bahwa setelah bergerak cukup tajam dari point 3 ke 4, GBP/USD kemudian bergerak "seperti" sedang menstabilkan ritme pergerakannya. 

Meminjam istilah umum konsolidasi katanya kondisi dari point 4 sampai penutupan jum'at kemaren.

Lalu kemudian coba kita lihat pergerakan yang terjadi pada SMA 120, dari chart kita tahu bahwa sejak tanggal 22 sampai Jum'at kemaren pergerakan SMA 120 cenderung naik secara tajam (Trend Up).

Yang menarik adalah pergerakan yang terjadi pada SMA 480 yang menggambarkan pergerakan bulanan cenderung gerak flat.  

Ada apa sih ini?

Sekarang saya coba kecilkan lagi chart H1 untuk melihat apa sih yang sedang terjadi dengan SMA 480 sebenarnya?

Cara mengecilkan chart forex dan cara mengecilkan char coin untuk analisa harga
Mengecilkan Chart Analisa Forex Trading

Dan ternyata setelah kita kecilkan terlihat bahwa SMA 480 tengah melakukan konsolidasi juga.

Setelah melakukan gerakan penurunan yang tajam sebelumnya (Lihat garis berwarna kuning). jadi dari 3 pengamatan yang kita lakukan dari 3 titik acuan yaitu harian, mingguan dan bulanan apa yang dapat kita simpulkan?

Sebelum menjawabnya, coba kita ingat lagi tentang tiga pola pergerakan harga yaitu Up, Down dan Flat. Dari ketiga pola ini yang paling penting untuk kita amati adalah pola pergerakan Flat. 

Kenapa Pergerakan Pola Flat? 

Karena dari pola ini lah pergerakan akan memulai untuk bergerak Up atau Down. Dan yang paling penting adalah pada pola pergerakan Flat secara matematis dan statistik batas-batas pergerakannya lebih mudah untuk di prediksi.

Seperti telah saya sebutkan di awal, dari analisa yang kita lakukan ada dua informasi penting yang harus kita peroleh yaitu: 

  1. Prediksi arah pergerakan harga dan prediksi sampai dimana harga ini akan bergerak 
  2. Prediksi arah dengan mengikuti arah yang di bentuk SMA 24, SMA 120 dan SMA 480 sebetulnya kita sudah dapat gambaran kemana arah akan bergerak.

Tetapi pertanyaannya kan arah SMA mana yang harus kita ikuti ? 

Apakah jika semuanya menunjukkan arah yang sama maka kita dapat mengikuti arah tersebut begitu saja?

Kembali ke masalah batas pergerakan harga, bagaimana kita dapat memprediksi batas-batas pergerakan harga saat ini? 

Nah, di sinilah point pentingnya, batas-batas ibarat rambu-rambu di jalan raya yang membantu kita untuk memprediksi kemana arah berikutnya. 

Selanjutnya kita akan menggunakan Bollinger Bands untuk membantu kita memprediksi batas-batas ini. 

Indicator Bollinger Bands sudah ada built in di setiap platform trading yang ada saat ini. Hanya cara kita menggunakan BB ini sedikit berbeda dengan cara yang umum kita pahami selama ini. 

Nah, kita hanya akan menggunakan BB dengan periode yang sama dengan periode SMA yang sedang dalam kondisi pergerakan Flat.

Contohnya dalam kasus GBP/USD yang sedang kita analisa, Karena dari tiga titik acuan yang kita gunakan hanya SMA 480 yang dalam kondisi flat maka kita akan menggunakan BB dengan periode 480, deviasi 2 (standard) dan apply price ke Weighted (HLCC/4). 

Coba sekarang kita pasang BB ini di chart GBP/USD H1 kita tadi untuk memudahkan saya menggunakan warna yang sama dengan SMA 480 yaitu kuning tapi type line nya saya jadikan putus-putus.

Ini gambarnya... coba amati,kira-kira semakin jelas tidak gambaran mengenai apa yang sedang terjadi dengan GBP/USD ?

Analisa Forex Trading GPB USD
Analisa Forex Trading GPB USD

Biar lebih jelas gambaran GBP/USD dari TF H4, tidak ada bedanya dengan H1 sebelumnya, hanya periode yang saya gunakan berbeda :

  1. Garis warna merah tetap sebagai garis yang menggambarkan pergerakan harian hanya SMA 6 yang kita gunakan di H4
  2. Garis warna SlateBlue sebagai garis pergerakan mingguan hanya SMA 30 yang kita gunakan di H4
  3. Garis warna kuning sebagai garis pergerakan bulanan hanya SMA 120 yang kita gunakan di H4
  4. Garis warna biru adalah pergerakan tahunan dengan SMA 1440 di H4.
  5. Garis kuning putus-putus adalah BB 120 di H4...
  6. Garis biru putus-putus adalah BB 1440 di H4...

Makin jelas bukan sekarang keadaan atau peta perjalanan GBP/USD, coba amati dulu deh....

Tetapi satu alasan mengapa kita menggunakan BB untuk melihat batas-batas pergerakan adalah karena BB menghitung Standard Deviation dari SMA dengan periode tertentu. 

Standard Deviation itu?

Standard Deviation dalam bahasa indonesia nya di kenal dengan istilah Simpangan Baku, maksudnya adalah derajat atau batas dimana nilai dari sekelompok data berada.

Nah, Standard Deviasi yang umum digunakan adalah nilainya 2. Mengapa 2 ? Jadi ada ceritanya nih kenapa digunakan 2. Pokok ringkasnya dari hasil perhitungan statistik terhadap sekelompok data diketahui bahwa 96.5% nilai-nilai dari sekelompok data yang di amati akan berada pada range perhitungan dengan Standard Deviation 2. 

Jadi itulah alasan mengapa kita akan menggunakan BB untuk penentu batas-batas pergerakan harga, karena dengan defenisi ini dapat kita simpulkan bahwa ketika harga menyentuh level BB Upper line atau BB Lower line maka hal tersebut mengindikasikan bahwa (kemungkinan) pergerakan harga akan berbalik. 

Tetapi perlu saya garis bawahi di sini bahwa hal ini berlaku untuk data yang bergerak statis bukan dinamis. itulah salah satu alasan mengapa saya hanya menggunakan BB pada titik acuan pergerakan harga yang sedang dalam kondisi Flat.

Berarti BB yang akan kita gunakan periode nya harus selalu sama dengan periode titik acuan pergerakan SMA yang kita gunakan dong? 

Yup ... 

Bener banget periodenya sama dengan periode SMA yang kita gunakan sebagai titik acuan. Dan kita hanya menggunakan BB jika ada titik acuan pergerakan yang kondisinya Flat saja, jadi kita tidak akan menggunakan BB pada saat pergerakan SMA yang kita gunakan sedang dalam keadaan trending.

Dari BB 480 yang kita plot di chart TF H1 GBP/USD perhatikan bahwa sejak tanggal 22 Januari GBP/USD bermain-main di area BB 480. Dan kondisi harga saat ini GBP/USD sudah menyentuh upper line BB 480. kita lihat SMA 480 juga masih dalam kondisi flat. 

Pertanyaannya, apakah GBP/USD sudah mencapai pergerakan maksimumnya berdasarkan titik acuan SMA 480 ? 

Nah, dari teori tentang Standard Deviation tadi kita tahu bahwa harga sudah mencapai 96.5% dari harga yang mungkin dicapai GBP/USD berdasarkan SMA 480. 

Lalu apakah kita bisa langsung memprediksi bahwa harga akan bergerak turun jika harga saat ini sudah berada di bawah Upper Line BB 480 kembali? 

Kita tidak bertindak berdasarkan posisi harga tetapi kita tetap menggunakan titik-titik acuan untuk mengambil tindakan. 

Jadi kita bisa memprediksi harga akan bergerak turun jika SMA 24 yang menggambarkan pergerakan harian juga bergerak turun atau garis SMA nya mengarah ke bawah (Pointing Down). 

Lalu bagaimana kita tahu bahwa harga tidak akan berbalik ke atas atau naik kembali?

Amati garis SMA 24 

Kita bisa memprediksi bahwa harga akan bergerak naik hanya jika garis SMA 24 menembus Upper Line BB 480. 

Perhatikan ketika harga bermain-main di area BB 480, bukankah SMA 24 tidak pernah menembus Upper atau Lower BB 480 ? INGAT SMA 24 menggambarkan pergerakan harian !!!

Lalu seandainya turun berapa jauh harga akan turun? 

Yang jelas target pertama kita adalah SMA 480, tetapi kita baru bisa memastikan harga akan bergerak kesana jika harga berada di bawah SMA 120 dan SMA 24 juga berada di bawah SMA 120.

Nah secara ringkas kita sudah dapat informasi mengenai arah dan batas-batas pergerakan harga, ini sesuai dengan tujuan analisa kita. 

Lalu kapan kita OP nya ?

Nah, dari contoh GBP/USD dengan kondisi saat ini, kita tahu bahwa kita akan BUY jika harga berada di atas Upper Line BB 480 dan SMA 24 menembus atau melewati Upper Line BB 480. Dan kita akan SELL jika harga kembali berada di bawah Upper Line BB 480 dan SMA 24 mengarah kebawah.

Wah... telat dong kalo nungguin SMA 24 ? 

Mungkin ini pertanyaan komentar yang paling sering kita dengar. Tapi satu hal yang saya sadari bahwa dulu pertama kali menjalankan bisnis forex ini saya sering menanyakan hal yang sama ke mentor-mentor saya dulu, artinya apa yah ???? hahahahahahahahahahahahaha................ Jawab sendiri dalam hati deh..

OK... 

Di awal saya juga menyampaikan kita akan menggunakan atau melihat pergerakan harga per 8 jam-an. Nah di saat kita sudah punya hasil analisa lah kita akan menggunakannya untuk membantu kita OP.

Nah.. 

Untuk melihatnya di chart H1 GBP/USD kita plot saja SMA 8 (lihat gambar garis berwarna putih). 

Nah.. 

Kita dapat menggunakan crossing SMA 8 dan SMA 24 sebagai saat yang tepat untuk OP.

Nih.. gambarnya .....

Analisa Pergerakan Forex Trading GPB USD
Analisa Pergerakan Forex Trading GPB USD

Apakah kita dapat juga menggunakan SMA 4 untuk memonitor pergerakan dan menggunakannya saat crossing dengan SMA 24 di H1 sebagai tanda untuk Entry ? 

Boleh-boleh saja....

Artinya kita menggunakan perbandingan rata-rata pergerakan 4 jam dan pergerakan harian untuk menentukan saat Entry. Ini sepenuhnya tergantung trader itu sendiri tetapi saya sendiri sering menggunakan crossing SMA 4 dan SMA 8 di H1 untuk titik entry. 

Yang terpenting adalah kita sudah punya bahan analisa, sehingga crossing crossingan hanya kita gunakan untuk memastikan Entry dan Exit saja. Bahkan kalo mau kita juga bisa menggunakan crossing SMA 1 dan SMA 2 buat OP. kenapa tidak? asal yakin dan tahu resikonya saja.. itu yang terpenting.

Lalu bagaimana dengan SL dan TP ?

Nah.. 

Untuk menentukan SL biasanya saya menggunakan Upper/Lower line BB yang saya gunakan sebagai dasar menentukan batas-batas pergerakan price. Jadi kalo saya entry Sell maka saya menggunakan Upper Line BB yang jadi batas ditambah spread + 1 point sebagai SL. 

Untuk menentukan TP saya menggunakan middle BB sebagai target pertama, tetapi kadang saya hanya membiarkannya tanpa TP dan Exit berdasarkan crossing SMA 8 dan SMA 24.

SUMBER ILMU KANG GUN

Post a Comment for "Pergerakan Forex Trading Naik Turun Flat"